3. RB Leipzig (Ibrahima Konate, Marcel Sabitzer, Dayot Upamecano)
Jika sebelumnya klub tampil melempem hanya karena kehilangan satu pemain, maka RB Leipzig justru mengalami penurunan kualitas ketika ditinggalkan oleh tiga pesepakbola megabintang mereka. Ketiga pemain itu adalah Ibrahima Konate, Marcel Sabitzer, dan Dayot Upamecano.
Pada musim lalu dengan kehadiran tiga pemain tersebut Leizpig finis di urutan kedua. Namun, di Liga Jerman 2021-2022 hingga pekan ke-11, Leipzig justru kesulitan masuk empat besar dan harus puas berada di peringkat kelima.
Sekali pun Leipzig sudah mendatangkan pemain menjanjikan untuk menggantikan Konate, Sabitzer, dan Upamecano, nyatanya semua penggawa baru tersebut masih belum bisa berbuat banyak. Andre Silva, Josko Gvardiol, Ilaix Moriba, Mohamed Simakan, dan Benjamin Henrichs adalah pemain baru Leipzig yang masih belum nyetel dengan tim berjuluk Die Bullen tersebut.
2. Juventus (Cristiano Ronaldo)
Juventus saat ini bertengger pada posisi kedelapan di klasemen Liga Italia 2021-2022 hingga pekan ke-12. Hasil itu sedikit lebih baik, ketimbang awal-awal musim, di mana Bianconeri nyaris dekat dengan zona degradasi.
Melempemnya Juventus pun diduga karena kehilangan Cristiano Ronaldo di musim panas 2021. Kepergian mesin gol mereka sejak 2018-2019 itu benar-benar memberikan dampak dalam hal kemampuan tim tersebut dalam mencetak gol.
Bayangkan saja dari 12 laga yang sudah dimainkan di Liga Italia 2021-2022, Juventus baru mencetak 16 gol. Berbeda jauh dengan penghuni enam besar yang sudah lebih dari 20 gol sejauh ini.
Kesulitan Juventus mencetak gol sejak ditinggalkan Ronaldo sudah menjadi bukti betapa kehilangannya Bianconeri akan sosok CR7.