MADRID – Eden Hazard belum juga menemukan jati dirinya di Real Madrid. Performa buruk Hazard di Madrid masih terus berlanjut hingga musim 2021-2022.
Hazard tidak hanya payah saat jadi starter, tetapi juga waktu main dari bangku cadangan. Waktu jadi pemain penggati dalam laga kontra Osasuna, Hazard tidak bisa berbuat banyak.
Sebagaimana diketahui, sejak didatangkan dari Chelsea dua tahun lalu, pemain asal Belgia itu belum juga unjuk gigi bersama Los Blancos. Dia tidak menyumbang banyak gol ataupun assist dan lebih sering bolak-balik ke ruang perawatan karena cedera.
Hal tersebut membuatnya kehilangan tempat di tim utama Madrid. Dia pun lebih sering duduk di bangku cadangan sejak era Zinedine Zidane hingga sekarang diasuh Carlo Ancelotti.
Yang lebih mengkhawatirkannya lagi, pemain berusia 30 tahun itu juga tidak bisa berbuat banyak jika diberi kesempatan masuk dari bangku cadangan. Dia tidak bisa berbuat banyak saat Madrid butuh kualitasnya dalam laga kontra Osasuna.
BACA JUGA: Real Madrid Gagal Kalahkan Osasuna, Carlo Ancelotti Beri Alasan Klasik
Menurut laporan dari Marca, Jumat (29/10/2021), pada laga yang berakhir imbang 0-0 di Santiago Bernabeu itu, Hazard tampil sangat payah. Dia baru melakukan sentuhan pertamanya setelah delapan menit bermain meski telah masuk sebagai pemain pengganti pada menit 69.
Parahnya lagi, pemain bertinggi 175 cm itu hanya membuat delapan sentuhan dalam 25 menit waktu mainnya. Angka tersebut sangatlah buruk untuk seorang pemain yang dikenal sangat berbahaya beberapa tahun lalu.
Delapan sentuhan yang dilakukannya itu juga tidak ada yang membahayakan pertahanan lawan. Dia hanya memberikan operan-operan aman kepada temannya tanpa membuat satu pun insiatif serangan.
Sejak terakhir kali menjadi starter pada akhir September lalu, Hazard telah tiga kali masuk dari bangku cadangan, termasuk kontra Osasuna. Pada dua laga lainnya, yakni saat Madrid kalah melawan Espanyol dan imbang 0-0 dengan Villareal, dia juga terlihat menonjol. Apakan ini tanda, bahwa waktu Hazard di Madrid sudah habis?
(Andika Pratama)
