3. Samuel Eto’o
Pemain internasional Kamerun memenangkan Pemain Terbaik Afrika selama tiga tahun berturut-turut saat ia membela Barcelona dari 2004-2009. Eto’o merupakan pemain terbaik final Liga Champions 2005-2006 saat Barcelona menang 2-1 atas Arsenal.
Selama di Barcselona, Eto’o sangat produktif membuat gol. Dia mencetak 130 gol dan 40 assist dari 199 kali penampilan. Terlepas dari jasanya, ia dipaksa keluar dari Barcelona karena hubungannya retak dengan pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola.
Anehnya, Guardiola memutuskan menukar menjual Eto'o dengan Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan. Namun, Eto’o membuktikan dia masih bertaji. Dia membawa Inter Milan meraih tiga gelar pada musim 2009-2010, yakni trofi Liga Champions, juara Liga Italia dan Coppa Italia.
2. Dani Alves
Barcelona belum menemukan pengganti yang tepat untuk pemain Brasil itu. Melepaskan Dani Alves adalah salah satu keputusan terburuk yang dibuat Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
Dani Alves membantu Blaugrana memenangkan 23 gelar selama delapan tahun bertugas di Camp Nou. Namun, hubungannya yang tegang dengan eks Prsiden Barca, Josep Maria Bartomeu, memaksanya pada 2016.