3. Dani Alves
Dani Alves salah satu fullback kanan terbaik pada masanya. Namanya menjulang bersama Barcelona. Ia delapan tahun (2008-2016) membela Barcelona dengan koleksi 23 trofi. Namun, memasuki 2013, nama Dani Alves kerap disebut-sebut masuk daftar jual manajemen, meski baru terealisasi pada musim panas 2016.
Saat itu, Dani Alves hengkang ke Juventus secara bebas transfer, meski masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2017. Ia menggunakan klausul yang mengatur dirinya bisa hengkang ke klub lain secara gratis meski masih memiliki kontrak satu tahun.
“Selama tiga musim terakhir saya, saya selalu mendengar bahwa mereka akan melepas saya ke klub lain, tetapi manajer tidak pernah mengatakan apa pun kepada saya. Mereka sangat salah dan tidak berterima kasih. Mereka tidak menghormati saya,” ujar Alves.
"Saya hanya ditawari untuk memperbarui ketika larangan transfer FIFA masuk. Saat itulah saya pergi dan menandatangani kesepakatan dengan klausul pemutusan hubungan kerja. Mereka yang menjalankan Barcelona hari ini (manajemen) tidak tahu bagaimana memperlakukan pemain,” lanjut Dani Alves.
2. Mario Balotelli
Mario Balotelli gagal total bersama Liverpool. Didatangkan sebagai suksesor Luis Suarez, Mario Balotelli hanya mengemas empat gol di sepanjang musim 2014-2015. Ia pun mengungkap alasan gagal di Liverpool setelah resmi meninggalkan si Merah pada 2015.
"Terlepas dari para penggemar, yang fantastis, dan beberapa pemain yang sangat cocok dengan saya, saya tidak suka berada di sana (Liverpool). Saya punya dua pelatih, dengan Rodgers dan Klopp untuk waktu yang singkat, tetapi baik metode maupun kepribadian mereka tidak meninggalkan saya dengan kesan yang baik,” kata Ballotelli.