Mourinho menilai, keputusan itu, cukup membuat timnnya dan klub lain merasa dirugikan. Namun pelatih berusia 58 tahun tersebut tetap menghormati keputusan UEFA.
“Saya katakan sebelum leg pertama bahwa kami perlu sedikit menyesuaikan diri dengan itu. Saya masih berpikir mungkin gol Trabzonspor offside, tapi kami harus menerimanya. Setidaknya saya berharap memiliki teknologi garis gawang ada dipertandingan leg kedua nanti,” imbuhnya
“Saya mengerti betapa sulitnya bagi UEFA. Ini adalah kompetisi baru, ini adalah kompetisi dengan fase play-off dan tim dari negara dan stadion di mana mereka mungkin tidak memiliki kondisi untuk memiliki VAR sekarang. Jadi kita harus menerima bahwa hal-hal ini adalah sebuah proses,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)