AMSTERDAM – Kegagalan Tim Nasional (Timnas) Belanda di 16 besar Piala Eropa 2020 telah membuat sang pelatih, Frank de Boer memutuskan undur diri dari jabatannya. Ia memilih berpisah dan cabut dari jabatannya sebagai pelatih Belanda karena merasa harus ada evaluasi di tubuh timnas tersebut.
Selain karena keinginan De Boer yang melepaskan jabatannya di Timnas Belanda, dalam kesepakatan awal memang pelatih berusia 51 tahun itu kontraknya akan diperpanjang jika dapat membawa De Oranje lolos hingga ke perempatfinal Piala Eropa 2020.
Akan tetapi, nyatanya Belanda gugur di 16 besar Piala Eropa 2020 usai ditaklukkan 0-2 oleh Republik Ceko. Alhasil, kontrak kerja sama antara Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) dan De Boer otomatis gugur juga.
Gara-gara itulah pertemuan pun dilakukan antara Direktur Olahraga Timnas Belanda dengan De Boer beserta agennya, Guido Alberts pada hari ini, Selasa (29/6/2021) waktu setempat. Dari hasil pertemuan itu telah diputuskan bahwa kedua belah pihak akan segera berpisah.
“Frank de Boer telah mengumumkan bahwa dia tidak ingin melanjutkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Belanda, yang juga sejalan dengan kontrak antara kedua belah pihak, yang mengharuskan minimal mencapai perempatfinal. Kontrak itu tidak akan diperpanjang,” bunyi pernyataan dari KNVB di laman resmi, Selasa (29/6/2021).
De Boer sudah memberikan salam perpisahan kepada manajemen Timnas Belanda dan para penggemar De Oranje. Ia memilih pergi dari jabatannya sebagai pelatih karena itu adalah pilihan yang tepat untuk dirinya dan bagi Timnas Belanda itu sendiri.