Timnas Spanyol pun mencapai partai puncak untuk melawan Jerman yang secara sejarah lebih berpengalaman di turnamen internasional. Final pun digelar dengan meriah di Stadion Ernst-Happel.
Pertandingan berjalan dengan cukup ketat, tetapi Timnas Spanyol sedikit lebih unggul ketimbang Jerman. Pada menit ke-33, Timnas Spanyol memecah kebuntuan melalui gol Torres.
Gol tunggal Torres pun memberikan Timnas Spanyol kemenangan atas Jerman. La Furia Roja pun menjadi juara Piala Eropa lagi setelah terakhir kali melakukannya pada 1964 silam
Kesuksesan Timnas Spanyol di Piala Eropa 2008 berkat kerja keras setiap elemen di dalam tim, mulai dari pelatih hingga pemain. Akan tetapi, ada dua pemain Timnas Spanyol yang mencuri perhatian, yaitu Xavi dan Villa. Xavi dianugerahi gelar pemain terbaik dan Villa menjadi top skor dengan torehan empat gol.
Timnas Spanyol menambah trofi internasional mereka dengan menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Prestasi itu diukir dengan skuad yang hampir sama seperti saat menjuarai Piala Eropa 2008.
Selama kurun waktu 2008-2012, Timnas Spanyol dianggap memainkan gaya sepakbola terbaik, yaitu tiki-taka. Timnas Spanyol, yang didukung pemain-pemain berkualitas, menjadi tim terbaik pada saat itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
