“Kemudian mereka memaksa masuk ke pintu samping di tribun, sebelum membuka pintu eksternal yang memungkinkan orang lain masuk ke area concourse dan lapangan,” sambung pernyataan tersebut.
“Pelanggaran kedua terjadi ketika seorang pemrotes mendobrak pintu lift akses penyandang disabilitas, memungkinkan sebuah kelompok untuk memasuki tribun,” imbuh pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, para suporter melakukan aksi protes tersebut karena marah terhadap keluarga Glazer selaku pemilik 78 persen saham klub. Amarah mereka memuncak saat Man United turut andil dalam pendirian Liga Super Eropa.
Meski telah memutuskan keluar dan meminta maaf, fans ingin keluarga Glazer juga angkat kaki dari Man United.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)