NYON – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, tak henti-hentinya memberikan ultimatum kepada tiga klub yang belum menyatakan mundur dari Liga Super Eropa. Pria asal Slovenia itu menegaskan tak segan-segan mencoret ketiga klub di atas dari Liga Champions 2021-2022.
Dari 12 klub yang awalnya mendeklarasikan tampil di Liga Super Eropa, tinggal Real Madrid, Barcelona dan Juventus yang belum mundur dari kompetisi tandingan Liga Champions tersebut. Hal itu tidak mengherankan, mengingat petinggi Real Madrid dan Juventus merupakan pionir Liga Super Eropa.
(Florentino Perez presiden Liga Super Eropa)
Presiden Real Madrid Florentino Perez merupakan presiden Liga Super Eropa. Sementara presiden Juventus Andrea Agnelli adalah wakil presiden Liga Super Eropa.
Bagaimana dengan Barcelona? Barcelona melalui sang presiden, Joan Laporta, mengatakan takkan mundur dari Liga Super Eropa. Dalam pengakuan Laporta, ambil bagian di Liga Super Eropa membuat Barcelona dapat terhindar dari kebangkrutan.
Namun, ada konsekuensi yang harus diambil dari keputusan tiga klub di atas tampil di Liga Super Eropa. Ketiganya berpotensi dilarang UEFA tampil di Liga Champions pada musim depan atau 2021-2022.
BACA JUGA: Juventus Terancam Dihukum UEFA Akibat Liga Super Eropa, Pirlo: Kami Tak Takut
“Mari kita lihat. Setiap orang harus mengambil konsekuensi atas apa yang mereka lakukan dan kita tak bisa berpura-pura atas apa yang terjadi,” kata Ceferin mengutip dari The Sun, Senin (26/4/2021).
“Kami akan melihat dalam beberapa hari mendatang keputusan apa yang akan kami ambil. Satu hal yang pasti, semua harus bertanggung jawab dengan cara yang berbeda. Apakah ini tindakan indispliner? Apakah ini keputusan Komite Eksekutif? Kita lihat saja, masih terlalu dini untuk mengatakannya,” lanjut Ceferin.
(Real Madrid bisa dilarang tampil di Liga Champions 2021-2022)
Satu hari sebelumnya, Ceferin mengeluarkan pernyataan yang tak jauh berbeda. Ia tak segan mencoret kontestan Liga Super Eropa dari Liga Champions.
“Sangat jelas bahwa klub harus memutuskan, apakah mereka (3 klub Liga Super Eropa) bermain di Liga Super Eropa atau Liga Champions. Jika mereka mengatakan kami adalah Liga Super, maka mereka takkan bermain di Liga Champions. Nantinya, mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri,” kata Ceferin saat diwawancara AP, Okezone mengutip dari Marca.
Lantas, apa alasan UEFA tidak mencoret Real Madrid dari Liga Champions 2020-2021, meski kekeuh bertahan di Liga Super Eropa? Salah satu alasannya adalah hak siar. Jika laga Real Madrid vs Chelsea dibatalkan karena Los Blancos dicoret, pemegang hak siar otomatis merugi dan mereka akan menuntut UEFA.
(Rachmat Fahzry)