ARSENAL memang bukan klub seperti Chelsea, Manchester City, atau Manchester United yang gemar jor-joran membeli pemain mahal di setiap bursa transfer. Arsenal nampak lebih hati-hati dalam menggelontorkan dananya untuk membeli pemain incaran mereka.
Meski begitu, bukan berarti Arsenal tidak sering melakukan kesalahan dalam kebijakan transfer mereka. Bahkan setidaknya ada lima kesalahan transfer yang dilakukan manajemen klub asal London Utara tersebut sepanjang sejarah mereka.
Berikut lima kesalahan transfer yang pernah dilakukan Arsenal:
5. Menjual Cesc Fabregas ke Barcelona dengan Harga Sangat Murah
Cesc Fabregas memang mengawali karier sepakbola dengan menimba ilmu di akademi Barcelona, La Masia. Namun karena kurang mendapatkan kesempatan, Fabregas akhirnya menerima tawaran bergabung dengan Arsenal.
Bersama Arsenal, Fabregas menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Bahkan Fabregas dipercaya menjadi kapten tim kala masih berusia 18 tahun. Namun kesalahan Arsenal ialah saat melepas Fabregas ke Barca dengan harga yang sangat murah, yaitu 29 juta euro atau sekira Rp497 miliar.
4. Pecahkan Rekor Transfer untuk Datangkan Nicolas Pepe dari Lille
Performa Nicolas Pepe ketika membela Lille memang sungguh mengesankan. Fakta itu pun membuat manajemen Arsenal rela memecahkan rekor transfer mereka dengan merekrutnya dengan mahar sebesar 80 juta euro atau sekira Rp1,3 triliun pada bursa transfer musim panas 2019.
Diharapkan bisa menjadi andalan di lini depan Arsenal, Pepe justru kesulitan menunjukkan performa terbaiknya. Bahkan pada musim 2020-2021, personel tim nasional (Timnas) Pantai Gading itu baru menyumbangkan delapan gol dari 34 penampilannya bersama Arsenal.