LONDON – Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, meyakini bahwa timnya seharusnya mendapat hadiah penalti saat bertemu Chelsea. Bahkan ia mengungkapkan keyakinannya tersebut dengan angka 100 persen.
Pada laga yang berlangsung di Stamford Bridge, Senin (1/3/2021) dini hari WIB tersebut, Man United gagal meraih kemenangan. Pada laga tandang tersebut, Man United harus pulang membawa satu poin dengan skor akhir 0-0.
Baca juga Laga Chelsea vs Man United Berakhir Tanpa Gol
Namun, ada satu momen ketika Man United memiliki peluang mencetak gol lewat hadiah penalti. Sebab pada babak pertama, penggawa Chelsea yakni Callum Hudson-Odoi tertangkap kamera menyentuh bola dengan tangan di area terlarang.
Akan tetapi, wasit Stuart Attwell memutuskan menolak memberikan tendangan penalti setelah melihat insiden itu lewat monitor VAR. Hanya saja, keputusan tersebut tidak bisa diterima ketika Shaw mengetahui bahwa Attwell sejatinya ingin memberi penalti kepada Man United.
Baca juga Imbangi Man United, Tuchel Nilai Chelsea Sudah Lebih Baik
“Itu adalah penalti 100 persen. Jika itu adalah posisi alami tangan ketika bola masuk maka saya pasti buta,” ungkap Solskjaer, mengutip dari BBC Sports, Senin (1/3/2021).
Namun terlebih dari itu, Solskjaer mengakui bahwa permainan kurang sempurna ditunjukkan anak asuhnya. Tetapi, ia juga memuji perforamDavid de Gea yang beberapa kali mampu melakukan penyelamatan di mistar gawang.
“Kami ingin menang. Terlepas dari kualitas terakhir atau operan tidak cukup baik, kami memiliki tekanan, keinginan dan kecepatan kerja yang hebat,” lanjutnya.
“Ada penyelamatan oleh David de Gea dan kami mendapatkan clean sheet,” imbuh pelatih berpaspor Norwegia tersebut.
“Itulah yang mengecewakan kami, terutama kualitas penguasaan bola. Jadi itu babak pertama tidak menyenangkan. Benar-benar permainan yang buruk,” tambahnya.
“Tetapi, kemudian kami memainkan beberapa hal bagus di waktu-waktu tertentu. Ketika kami tenang, kami menciptakan beberapa peluang tetapi jika tidak, maka kami tidak memiliki cukup banyak,” pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)