ROMA – Hasil kurang maksimal harus didapatkan Arsenal ketika menjalani leg pertama babak 32 Besar Liga Eropa musim 2020-2021. Menghadapi Benfica, skuad The Gunners –julukan Arsenal– harus puas bermain imbang 1-1.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, dini hari tadi WIB, Arsenal sebenarnya tampil mendominasi sejak menit awal. Bahkan beberapa kali kesempatan didapatkan Arsenal untuk bisa membuka keunggulan atas Benfica.
Bahkan Arsenal hampir membuka skor di pertengahan babak pertama melalui peluang yang didapatkan oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Namun sontekan Aubameyang yang meneruskan umpan dari Hector Bellerin masih gagal tepat sasaran.
Alih-alih mampu membuka mencetak gol, Arsenal justru harus melihat gawang mereka kebobolan lebih dahulu. Adalah Pizzi yang berhasil membawa Benfica menyumbangkan golnya untuk Benfica melalui eksekusi penalti di menit ke-55.
Baca Juga: Arsenal Hampir Satukan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Fabregas dan Pique pada 2003
Tersentak oleh gol Benfica, Arsenal pun kian gencar memberikan tekanan ke kubu lawan. Alhasil Arsenal berhasil menyamakan kedudukan ketika pertandingan berjalan 57 menit melalui sontekan dari Bukayo Saka.
Pada saat ketika kembali seimbang, Arsenal sendiri sempat beberapa kali mendapatkan kans melalui aksi Aubameyang. Namun sejumlah peluang emas yang didapatkan oleh penyerang berkebangsaan Gabon tersebut masih gagal jadi gol. Hingga laga usai skor 1-1 pun tetap bertahan.
Seusai laga, banyak komentar negatif yang menyerang performa Aubameyang. Ya, Aubameyang dinilai terlalu banyak menyianyiakan kesempatan untuk mencetak gol. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pun memberikan pembelaan terhadap performa Aubameyang di laga kontra Benfica.
“Ya, hal seperti itu memang bisa terjadi. Dia (Aubameyang) mendapakan salah satu peluang terbesar kami di pertandingan tadi (melawan Benfica),” jelas Arteta, sebagaimana dilaporkan oleh Football London, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Gara-Gara Orang Ini, Arsene Wenger Gagal Bawa Cristiano Ronaldo ke Arsenal
“Dia benar-benar jadi ancaman untuk lawan dan karena itulah kami memainkan dia kembali hari ini menghadapi lawan yang memasang garis pertahanan demikian. Dia hanya tidak beruntung gagal mencetak dua atau tiga gol, sebab pada situasi normal itulah yang akan terjadi,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)