TURIN – Kasus pelatih Inter Milan, Antonio Conte yang mengacungkan jari tengah ke Presiden Juventus, Andrea Agnelli berbuntut panjang. Kabarnya, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) akan menyelidiki kasus tersebut.
Kantor Kejaksaan FIGC dilaporkan telah membuka penyelidikan atas perselisihan antara Presiden Juventus Andrea Agnelli dan pelatih Inter Antonio Conte. Insiden tersebut terjadi saat leg kedua Coppa italia 2020-2021.
Kantor berita ANSA melaporkan, seorang penyidik FIGC, Giuseppe Chine, segera membuka penyelidikan untuk menemukan fakta terkait pengacungan jari tengah Conte ke Agnelli. Jika terbukti benar, Conte atau Agnelii bisa mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin FIGC.
Baca juga: Komentar Pirlo soal Adu Mulut Conte dengan Agnelli
Baca juga: Tiga Pemain Kunci Juventus Bakal Absen saat Hadapi Napoli
Wasit keempat Daniele Chiffi telah dipanggil untuk sidang oleh FIGC. Pemanggilan itu dilakukan setelah wasit yang memimpin laga, Maurizio Mariani dilaporkan tidak menyebutkan apa pun tentang perdebatan tersebut dalam laporan pertandingannya.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte terciduk mengacungkan jari tengah kepada Presiden Juventus, Andrea Agenelli. Insiden itu terjadi saat pertandingan antara Inter menghadapi Juventus di semfinal leg II Coppa Italia 2020-2021 di Stadion Allianz pada Rabu 10 Februari 2021.
Inter yang bertindak sebagai tim tamu harus meraih kemenangan pada laga tersebut. Pasalnya, dalam leg I, skuad Conte takluk dari Juventus di San Siro dengan skor 2-1.
Hanya saja, pada leg kedua Inter tak berhasil meraih kemenangan. Laga sendiri berakhir dengan skor imbang tanpa gol, yang membuat Inter tersingkir dari Coppa Italia.
Namun, di pinggir lapangan sempat memanas saat babak pertama berakhir, akibat perselisihan antara antara Conte dan Agnelli. Rekaman menunjukkan Conte mengacungkan jari tengah ke arah Agnelli saat ia menuju terowongan di jeda istirahat.
Sementara Agnelli, tertangkap melontarkan ejekan ke arah Conte dari tribun di penghujung pertandingan. Direktur Juventus terlihat di kamera berkata, banjin**n.
Selepas pertandingan, Antonio Conte justru kembali menyerang petinggi Juventus. Ia meminta kubu Bianconeri menjelaskan apa yang terjadi dengan sejujur-jujurnya sekaligus lebih memahami apa arti rasa hormat.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)