ALCOY – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengaku tidak merasa malu setelah timnya ditaklukkan Alcoyano di babak 32 besar Copa del Rey 2020-2021. Pada laga yang berlangsung di Campo Municipal El Collao, Kamis (21/1/2021) dini hari WIB tersebut, Madrid menyerah 1-2.
Kekalahan ini pun sejatinya hasil yang buruk karena Madrid memiliki level yang jauh di atas Alcoyano. Sekalipun Madrid tidak menurunkan kekuatan terbaiknya, tetapi skuad asuhan Zidane seharusnya bisa memenangi laga tersebut.
Namun, Zidane mencoba memaklumi kekalahan tersebut. Menurutnya apa pun bisa terjadi dalam sepakbola, termasuk Los Blancos –julukan Madrid– yang tumbang di tangan Alcoyano.
“Ini adalah sepakbola. Kami telah bermain melawan tim divisi tiga dan kami seharusnya dapat memenangkan pertandingan,” ungkap Zidane, mengutip dari laman resmi Madrid, Kamis (21/1/2021).
Baca juga Makin Terancam, Zidane Pasrah Usai Madrid Tersingkir Memalukan dari Copa del Rey
“Ini bukanlah satu hal yang memalukan, sama sekali tidak. Ini adalah hal-hal yang terjadi dalam satu perjalanan karir seorang pesepakbola dan saya akan mengambil tanggung jawab atas hal ini,” tambahnya.
Meski begitu, Zidane tak ingin anak asuhnya terlena dalam kekalahan tersebut. Ia berharap hasil buruk tersebut bisa menjadi cambuk bagi Madrid untuk menunjukkan kebangkitan pada laga berikutnya.
“Kami akan terus bekerja. Kita harus mampu keluar dari situasi ini karena kita sudah pernah berhasil melakukannya dan itulah yang akan kita lakukan,” lanjutnya.
“Ini merupakan satu lagi hari yang menyakitkan karena kami tidak suka kalah, terutama para pemain yang selalu ingin menang,” sambungnya.
“Kami tidak akan menjadi panik, kami harus merenungkannya dan terus bekerja,” imbuh pelatih berpaspor Prancis tersebut.
Pada laga tersebut, Madrid sejatinya unggul lebih dulu lewat gol Eder Militao pada menit 45. Akan tetapi, keunggulan tersebut mampu dibuyarkan Alcoyano pada menit 80 lewat gol Jose Solbes sebelum akhirnya ditutup dengan kemenangan melalui gol Juanan di menit 115.
(Rachmat Fahzry)