Maradona bahkan mengakui bahwa dia diuntungkan oleh ketiadaan teknologi itu bukan hanya sekali itu. Momen itu terjadi saat Piala Dunia Amerika Serikat.
"Saya ceritakan satu kejadian lagi. Pada Piala Dunia 1990 saya menggunakan tangan saya untuk menepis bola dari garis gawang kami (yang seharusnya merupakan gol) dalam pertandingan (tahap grup) melawan Uni Soviet," katanya.
"Kami mujur karena wasit tidak melihatnya. Tidak ada teknologinya waktu itu, namun sekarang ceritanya lain,” tambahnya.
Eks megabintang Napoli itu menambahkan bahwa gol Geoff Hurst yang kontroversial saat Inggris mengalahkan Jerman Barat di final Piala Dunia 1966, juga tak akan disahkan jika teknologi video pembantu wasit (Video Assistant Referee, VAR) sudah ada waktu itu.
"Inggris menjuarai Piala Dunia 1966 dengan tembakan bola yang tak melewati garis gawang," katanya.
"Begitu banyak kejadian yang akan membuat sejarah Piala Dunia berbeda andai teknologi video digunakan. Sudah waktunya mengubah hal itu.”
"Banyak orang mengatakan bahwa (dengan teknologi itu) kita membuang waktu banyak, yang bisa menjengkelkan. Tapi tidak begitu kenyataannya," tambah Maradona.
"Olah raga tak boleh ketinggalan zaman. Teknologi maju begitu cepat, dan semua cabang olahraga menggunakannya, bagaimana bisa justru kita tak memikirkannya untuk digunakan di sepakbola?" pungkas Maradona ketika itu.
(Ramdani Bur)