3. Lionel Messi
Lionel Messi adalah seniman dalam dunia sepakbola saat ini. Dia pemegang rekor 7 kali pemenang Penghargaan Pichichi untuk pencetak gol tertinggi di La Liga Spanyol. Hal itu terjadi saat dia bermain sebagai false 9.
Messi memiliki visi yang sangat matang dengan kreativitasnya menggiring bola yang sulit dilawan. Akibat peran false 9 ini, pelatih Barcelona 2008-2012, Josep Guardiola bahkan menggusur Zlatan Ibrahimovic ke posisi sayap. Padahal seperti yang kita tahu, Ibrahmimovic merupakan penyerang konvensional yang biasa bergerak di kotak penalti lawan.
2. Thomas Muller
Pemain asal Jerman ini tak ahli dalam menggiring bola ataupun menembak. Namun, kehadirannya dalam membaca permainan dan menemukan peluang terbaik, berhasil membawa Bayern Munich menjuarai Liga Champions dan Liga Jerman musim lalu.
Muller secara konsisten menemukan ruang di antara garis pertahanan lawan dan menjadi penghubung antara striker tengah dan lini tengah. Sejauh ini apa yang dilakukannya sangat berhasil. Dia mencetak 14 gol dan 26 assist pada musim lalu di semua kompetisi.
1. Roberto Firmino
Firmino adalah penyerang tengah dari tiga penyerang Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah. Meski bermain sebagai penyerang sentral, tugas utama pemain asal Brasil bukanlah mencetak gol.
Dia sering bermain agak ke dalam yang membuat Salah atau Mane bisa bergerak lebih maju ke area pertahanan lawan. Firmino dikenal dengan visi dan umpannya yang cerdik. Pemain asal Brasil itu telah mencetak 78 gol dan 60 assist semenjak berseragam Liverpool pada 2015.
(Fetra Hariandja)