LONDON – Frank Lampard sudah satu setengah tahun menjadi manajer di Chelsea. Hebatnya, Lampard masih bertahan dengan jabatannya tersebut setelah melewati musim perdananya tanpa membawa pulang trofi apa pun.
Sebagaimana diketahui, Presiden Chelsea, Roman Abramovich, bukanlah orang yang penyabar jika berkenaan dengan prestasi tim. Jangankan mereka yang gagal meraih gelar juara, bahkan pelatih yang mampu membawa The Blues meraih trofi pun terkadang masih kena depak.
Lampard tentunya sadar betul akan hal ini. Maka dari itu ia tak ingin bersikap jemawa seolah-olah jabatannya bakal aman hingga masa kontrak berakhir. Ia sadar, jika tidak bisa membawa Chelsea meraih gelar juara, maka ia juga akan kena depak.
Baca juga: Hudson-Odoi Yakin Chelsea Juara Liga Inggris 2020-2021
Kendati demikian, Lampard juga paham bahwa ia mendapat sedikit keistimewaan di Chelsea. Karena statusnya sebagai legenda klub, maka Lampard bisa mendapatkan jabatan manajer dengan cukup mudah.
Padahal, sebelum ini CV Lampard sebagai juru taktik hanyalah menangani Derby County selama satu musim. Meski begitu, mantan gelandang Timnas Inggris tersebut enggan merasa rendah. Karena menurutnya, ia sudah pantas untuk menangani klub sebesar Chelsea.
“Tidak banyak orang mendapatkan pekerjaan di Chelsea setelah satu tahun di Derby. Jelas bermain 13 tahun di klub membantu saya mendapatkan pekerjaan ini,” aku Lampard, seperti dilansir dari Standard, Kamis (19/11/2020).
“Tetapi juga, dengan cara saya sendiri, saya pikir saya pantas mendapatkannya selama bertahun-tahun sebagai pemain dan saya telah menerima banyak hal dan saya tahu klub ini. Saya akan melakukan yang terbaik untuk melakukannya dengan baik,” sambungnya.
Menurut Lampard, menjadi pelatih Chelsea membuatnya memiliki risiko kehilangan nama baik sebagai legenda The Blues. Sebab, jika gagal membawa Chelsea berprestasi, maka Lampard akan menjadi sosok yang paling disalahkan dan pandangan orang-orang pun bakal sedikit berubah.
“Jadi saya pikir dalam situasi ini saya memahami jebakan. Saya harus meletakkan ego saya sedikit di depan pintu dan berkata saya mungkin akan merusak apa yang mungkin telah dicapai dalam 13 tahun pada tingkat tertentu. Karena jika tidak berjalan dengan baik saya akan dihakimi dengan kasar dan sangat cepat," jelas Lampard.
Saat ini, Lampard sebenarnya mendapat dukungan penuh dari pihak klub. Buktinya, di bursa transfer musim panas 2020 Lampard dipersenjatai dengan kedatangan pemain-pemain top seperti Timo Werner, Hakim Ziyech, Kai Havertz, hingga Thiago Silva. Namun, hal ini juga semakin membuat Lampard dilarang untuk gagal.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)