Meski berperan besar dalam membangun serangan, false nine sebaiknya juga memiliki ketajaman di depan gawang lawan. Saat ada peluang di depan gawang lawan, false nine juga harus mampu menjadi eksekutor ulung.
False nine adalah peran sehingga hampir semua pemain bisa memainkannya dalam pertandingan, kecuali bek dan kiper. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas gelandang yang berperan sebagai false nine. Sebab, kemampuan membangun serangan dibutuhkan untuk menjalankan peran ini.
BACA JUGA: 5 Bek Paling Tajam pada Abad 21
Contoh pemain yang berperan sebagai false nine adalah Roberto Firmino di Liverpool. Dia menempati posisi penyerang tengah dalam formasi 4-3-3, tetapi kerap turun ke lini kedua untuk menjemput bola dan mengkreasikan serangan.
Pergerakan Firmino membuat dua partnernya di lini depan, Mohamed Salah dan Sadio Mane, mendapatkan ruang di pertahanan lawan untuk dieksploitasi. Salah dan Mane pun menjadi sumber gol utama Liverpool. Firmino cukup sukses memainkan peran false nine di lini depan The Reds –julukan Liverpool.
(Ramdani Bur)