SPLIT – Elkan Baggott akhirnya bergabung bersama skuad Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 yang menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Bek bertinggi badan 194 sentimeter itu tiba di Kota Split, Kroasia pada Rabu 7 Oktober 2020.
Kehadiran Elkan Baggott merupakan modal bagus bagi Timnas Indonesia U-19 yang sedang mempersiapkan diri tampil di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021. Satu hal yang pasti, momentum tampil di Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia takkan disia-siakan Elkan Baggott.
(Elkan Baggott saat menjalani debut bersama tim senior Ipswich Town)
Dengan tampil di Piala Dunia U-20 2021, Elkan Baggott yang baru saja merasakan debut bersama tim senior Ipswich Town dapat dipantau pemandu-pemandu bakat dari sejumlah negara. Karena itu, jika tampil apik di Piala Dunia U-20 2021, Elkan Baggott tak hanya berpeluang membela klub Premier League, namun juga diboyong klub-klub teras Eropa lainnya.
Sebelumnya, pada Rabu 7 Oktober 2020 dini hari WIB, Elkan Baggott membuat sejarah. Untuk pertama kalinya, bek 17 tahun itu menjalani debut bersama tim senior Ipswich Town, klub yang saat ini eksis di kasta ketiga sepakbola Inggris (League One).
Dalam laga tersebut, Elkan Baggott yang mentas sebagai bek tengah tampil 90 menit. Hasilnya, Ipswich Town menang 2-0 atas sang lawan, Gillingham, di ajang EFL Trophy.
BACA JUGA: Usai Bela Ipswich Town, Elkan Baggott Langsung Gabung Timnas Indonesia U-19
Kelar pertandingan banyak netizen bertanya-tanya, bisakah Elkan Baggott membela salah satu klub Premier League, jika ada yang meminati bek keturunan Inggris-Indonesia tersebut? Menurut Workinginhtheuk, bagi pemain yang ingin membela klub Premier League, prestasi tim nasional juga menjadi ukuran.
Seorang pemain baru diizinkan tampil di Premier League jika sang negara berada di posisi minimal 70 ranking FIFA dalam dua tahun terakhir. Menjadi masalah karena Indonesia jauh dari rangking di atas. Menurut ranking FIFA edisi September 2020 saja, Timnas Indonesia berada di posisi 173!
(Elkan Baggott kembali gabung Timnas Indonesia U-19)
Bahkan, prestasi terbaik Timnas Indonesia di ranking FIFA hanya berada di posisi 76, tepatnya pada September 1998. Namun, Elkan Baggott yang berstatus personel Timnas Indonesia U-19 mendapat pengecualian.
Bek 17 tahun ini bisa mengambil skema homegrown player. Istilah homegrown player ditujukan kepada pemain yang sudah didaftarkan oleh klub yang terafiliasi dengan FA atau FA Wales, selama tiga musim atau 36 bulan sebelum si pemain berusia 21 tahun.
Karena itu, Elkan Baggott juga akan tercatat sebagai homegrown player saat hendak tampil di kompetisi Eropa lainnya seperti Spanyol maupun Italia. Menarik menanti kelanjutan karier Elkan Baggott yang baru saja ia rintis di level profesional.
(Fetra Hariandja)