1. Barcelona 2009-2010 (4-2-4)
Josep Guardiola juga pernah memakai formasi tidak lumrah untuk tim asuhannya ketika melatih Barcelona pada musim 2009-2010. Ia menggunakan formasi 4-4-2, tetapi dalam pertandingan bertransformasi mejadi 4-2-4.
Formasi 4-2-4 berisiko tinggi karena membuat lini depan semakin agresif, tetapi meninggalkan lubang di lini tengah karena hanya menyisakan dua gelandang. Meski begitu, Barcelona era Guardiola, bisa mengatasi kekurangan formasi itu dan mampu memaksimalkan kelebihannya. Barcelona pun meraih treble winner pada musim tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)