SEPAKBOLA berubah setiap musim, karena pelatih dan pemain di seluruh dunia terus memukau dengan keterampilan mereka dan berusaha untuk mendekati kesempurnaan. Namun, ada satu hal yang tetap sama, memenangkan trofi.
Pemain seperti Matt Le Tissier dan Antonio di Natale adalah pemain kelas dunia yang pensiun tanpa trofi.
Meski begitu, ada juga pemain yang terus menambah koleksi trofi ke dalam lemari mereka.
Berikut lima pemain dengan raihan trofi terbanyak abad 21:
5. Gerard Pique 36 Trofi
Gerard Pique adalah salah satu bek Barcelona dan Timnas Spanyol yang dipuji sebagai salah satu bek terhebat di generasinya.
Setelah bergabung kembali dengan Barcelona dari Manchester United pada 2008, Pique dengan cepat menjadi pemain kunci untuk Pep Guardiola dan menjalin kemitraan yang sangat baik di lini belakang dengan Carles Puyol.
Baca juga: 5 Pemain Liga Italia dengan Harga Pasar Tertinggi, Tak Ada Nama Cristiano Ronaldo
Baca juga: 5 Kerugian Datangkan Messi pada Musim Panas 2020, Nomor 1 Tak Bisa Dimainkan Sepanjang 2020-2021
Bersama Timnas Spanyol, Pique memenangkan Piala Dunia dan Piala Eropa sebelum pensiun pada 2018.
Di usia 33 tahun, bek jangkung ini mendekati tahun-tahun senja dalam karirnya, tetapi dia belum memutuskan dan masih menjadi aset penting bagi Barcelona di dalam dan luar lapangan.
Dengan 36 trofi atas namanya, Pique adalah salah satu pemain paling berprestasi untuk generasinya dan bisa menambah jumlah trofi di tahun-tahun mendatang.
4. Maxwell 37 Trofi
Maxwell tidak pernah menjadi pemain bintang untuk klub mana pun yang dia wakili. Meski begitu, faktanya dia berhasil mengangkat banyak trofi bersama klub-klub besar Eropa.
Bek asal Brasil ini pernah bermain untuk Ajax, Inter Milan, Barcelona dan Paris Saint-Germain.
Ia terkenal karena keandalan, pemain serba guna, dan kecerdasannya saat bertahan. Maxwell pada dasarnya adalah bek kiri tetapi dia bisa bermain di seluruh lini belakang untuk klub dan Timnas Brasil.
Ia mencatatkan sepuluh caps untuk Timnas Brasil tetapi memiliki karier yang luar biasa di klub, dan pensiun pada 2017 dengan 37 trofi atas namanya.
3. Lionel Messi 37 Trofi
Dielu-elukan sebagai pesepakbola terhebat sepanjang masa, Lionel Messi adalah ikon raksasa Catalan, Barcelona.
Setelah hampir dua dekade bersama Blaugrana, pemain asal Argentina itu memutuskan ingin meninggalkan klub musim panas ini.
Namun demikian, kemampuan bermain Messi tidak perlu diperkenalkan. Pemain berusia 33 tahun itu akan dikenang selama keahliannya di lapangan sepak bola.
Penyerang bertubuh mungil ini telah memecahkan beberapa rekor pencetak gol selama bertahun-tahun dan merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangkan Ballon d'Or enam kali dalam kariernya.
Messi telah mempersembahkan 37 trofi bergengsi untuk Barcelona. Catatan tersebut sangat luar biasa bagi kariernya di sebuah klub.
Namun, prestasinya di Timnas Argentina yang melempem, dipandang ketidaksempurnaan Messi dalam mengangkat trofi.
2. Andres Iniesta 39 Trofi
Andres Iniesta adalah salah satu pesepakbola berbakat yang menghiasi permainan indah di era modern.
Gelandang Spanyol lulusan akademi La Masia dan menjadi pemain kunci Barcelona selama bertahun-tahun. Ia tampil memukau untuk para penggemarnya di seluruh dunia dengan kontrol dan kemampuan menggiring bola yang luar biasa.
Setelah melakukan debutnya di Barcelona pada 2002, pesulap kecil itu mewakili raksasa Catalan selama 16 tahun. Ia meninggalkan Camp Nou pada akhir musim 2017-18 untuk pindah klub Jepang, Vissel Kobe di Jepang.
Iniesta adalah pemain yang sangat diperlukan untuk klub dan Timnas Spanyol selama masa jayanya. Ia tiga trofi bersama Timnas Spanyol, dengan dua Piala Eropa dan Piala Dunia.
Pemain berusia 36 tahun itu masih bermain untuk Vissel Kobe di Jepang, di mana ia memenangkan dua trofi lagi sejak bergabung pada 2018 dan menambah koleksi pialanya menjadi 39.
1. Dani Alves 41 Trofi
Dianggap sebagai bek kanan terhebat di generasinya, Dani Alves adalah pemain paling berprestasi di abad ke-21.
Pemain asal Brasil ini telah mengumpulkan 41 trofi hingga saat ini dan masih bermain di klub Brasil Sao Paulo dari Paris Saint-Germain pada 2019.
Ia memiliki ketajaman mata untuk mencetak gol, serta diberkahi kecepatan tinggi di masa jayanya. Alves juga lihai mengalahkan para pemain bertahan dalam situasi 1 lawan 1.
Selain itu, kemampuan crossing-nya juga merupakan nilai tambah dari klub yang memilikinya.
Alves muncul di Sevilla dan pindah ke Barcelona pada 2008, di mana ia menghabiskan delapan tahun sebelum berangkat ke Juventus dengan status bebas transfer.
(Ramdani Bur)