MILAN – Mantan penyerang Juventus, Paolo Di Canio, kaget dengan kritik terbuka Antonio Conte terhadap manajemen Inter Milan. Di Canio menilai kritik Conte akan selalu meninggalkan bekas luka dalam hubungannya dengan I Nerazzurri –julukan Inter.
Sebagaimana diketahui, Conte mengeluarkan pernyataan yang sangat megejutkan setelah Inter menang 2-0 atas Atalanta pada pekan pamungkas Liga Italia 2019-2020. Conte menyebut manajemen klub kurang melindunginya dan para pemain dari media.
Kritik terbuka itu membuat semua orang terkejut, termasuk Di Canio. Sebab, hubungan Conte dengan manajemen Inter terlihat baik-baik saja pada musim ini.
Posisi Conte di Inter pun jadi pertanyaan setelah kritik yang dilayangkannya. Ada kabar angin yang menyebutkan Conte tidak akan melatih Inter pada musim depan karena pernyataannya tersebut.
Jika Conte ternyata dipertahankan manajemen Inter, Di Canio menilai hubungan keduanya tidak akan kembali seperti semula. Pria berumur 52 tahun itu menyatakan kesulitan-kesulitan lain akan menghampiri Conte dan Inter pada musim depan.
BACA JUGA: Conte Tidak Akan Menyukai Messi di Inter
“Kemarin adalah sesuatu yang sangat serius. Saya tidak tahu mengapa Antonio (Conte) mengatakan kata-kata itu, tetapi bahkan jika dia tinggal di Inter, bekas luka akan tetap ada dan kesulitan yang lain akan datang lagi,” ujar Di Canio, menyadur dari Sportskeeda, Selasa (4/8/2020).
Masa depan Conte tidak boleh mengganggu fokus Inter jelang babak 16 besar Liga Eropa. Inter akan melawan Getafe pada leg I yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza, Kamis 6 Agustus 2020 dini hari WIB.
Menilik kekuatan Inter dan Getafe, Nerazzurri seharusnya bisa memenangkan pertandingan dengan mudah. Kemenangan penting bagi Inter agar tugas mereka pada leg II jadi lebih mudah.
Jika mampu melewati hadangan Getafe, Inter berpeluang besar untuk menjuarai Liga Eropa asalkan tampil konsisten. Trofi Liga Italia begitu penting bagi Inter, karena Nerazzurri sudah sembilan tahun nirgelar. Inter terakhir kali meraih trofi saat menjuarai Coppa Italia 2010-2011.
Selain itu, trofi Liga Eropa juga akan menjadi prestasi pertama Conte bersama Inter. Menjuarai Liga Eropa mungkin akan menyelamatkan masa depan juru taktik berpaspor Italia itu di Giuseppe Meazza.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)