MILAN – Antonio Conte secara terang-terangan mengkritik manajemen timnya, kelar laga kontra Atalanta pada Minggu 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Dalam keterangannya, Conte mengaku tak lagi merasa dilindungi manajemen Inter.
Sering kali manajemen Inter tidak melakukan tindakan ketika Conte mendapat kritikan tajam dari media-media Italia yang dikenal vokal. Selain karena tidak mendapat perlindungan, ada sejumlah alasan yang membuat Conte tak memiliki hubungan baik dengan manajemen, sehingga berniat angkat kaki dari Giusepp Meazza.
Seperti diberitakan Football Italia, Senin (3/8/2020), Conte tidak senang ketika manajemen Inter mendatangkan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur pada musim dingin 2020. Saat itu, manajemen Inter cuma mengeluarkan 20 juta euro (Rp344,6 miliar) untuk mendatangkan gelandang sekelas Eriksen.
Meski mendapatkan Eriksen dengan harga murah, Conte sama sekali tidak setuju dengan keputusan manajemen Inter di atas. Sebab, gaya permainan Eriksen dinilai tidak cocok dengan pola pengembangan Conte.
Hal itu terlihat semenjak project restart Liga Italia 2019-2020 pertengahan Juni 2020. Dari 13 laga Liga Italia 2019-2020 yang dijalankan Eriksen, enam pertandingan di antaranya dilalui dari bangku cadangan.
BACA JUGA: Conte Ancam Mundur dari Inter Milan demi Dapatkan Pemain Incaran?
Bahkan, empat laga di antaranya dilalui Eriksen kurang dari lima menit! Terbaru saat Inter menang 2-0 atas Atalanta di pekan ke-38 Liga Italia 2019-2020, gelandang berpaspor Denmark itu hanya mentas selama satu menit.
Jika Conte bertahan di Inter, sulit bagi Eriksen untuk mendapatkan menit tampil. Beda halnya jika Conte pergi dan posisinya digantikan Mauricio Pochettino.
Sekadar informasi, Pochettino merupakan mantan pelatih Eriksen di Tottenham dari 2014-2019. Dalam kurun tersebut, Pochettino selalu mengandalkan Eriksen sebagai pemain andalan.
Baru-baru ini, Pochettino membuka kemungkinan untuk melanjutkan karier di luar Inggris, semisal Liga Spanyol dan Italia. Pernyataan Pochettino di atas menimbulkan spekulasi juru taktik asal Argentina itu membuka peluang menangani Inter.
Terlebih, Pochettino memiliki hubungan baik dengan wakil presiden Inter, Javier Zanetti. Sekadar informasi, keduanya sempat bahu-membahu di Tim Nasional Argentina. Karena itu, menarik menanti siapa yang akan menangani Inter musim depan.
(Fetra Hariandja)