LIGA Inggris 2019-2020 rampung diselenggarakan pada Minggu 26 Juli 2020. Liverpool dinobatkan sebagai juara, sedangkan Bournemouth, Watford dan Norwich City harus rela terdegradasi.
Dalam perjalanan Liga Inggris musim ini, sejumlah pembelian tampil moncer. Salah satunya adalah Bruno Fernandes yang memberikan dampak instan bagi Manchester United. Semenjak Bruno Fernandes hadir, Man United tidak terkalahkan dengan koleksi sembilan menang dan lima imbang.
Hanya saja, tidak semua pemain yang didatangkan tampil apik. Sejumlah pemain anyar justru bermain di bawah harapan. Siapa saja?
Berikut 5 pembelian terburuk di Liga Inggris 2019-2020:
5. David Luiz (Arsenal)
Luiz didatangkan Arsenal dari Chelsea pada musim panas 2019 seharga 8,7 juta euro (Rp148,8 miliar). Awalnya, bek berpaspor Brasil itu diharapkan meningkatkan kualitas pertahanan Arsenal yang terlihat lemah musim lalu.
Namun, Luiz yang diharapkan justru kerap bikin blunder. Sepanjang Liga Inggris 2019-2020, bek berambut kribo itu menyebabkan Arsenal mendapat lima hukuman penalti. Akibat performa buruk Luiz, Arsenal hanya finis di posisi delapan klasemen akhir Liga Inggris 2019-2020.
4. Danny Drinkwater (Burnley-Aston Villa)
Drinkwater merupakan salah satu gelandang yang membawa Leicester City juara Liga Inggris 2015-2016. Keberhasilan itu membuat Drinkwater beberapa kali dipanggil ke skuad Tim Nasional Inggris. Akan tetapi, kualitas yang ditunjukkan Drinkwater pada 2015-2016 gagal diemulasi dalam beberapa musim terakhir.
BACA JUGA: Wolverhampton Juara Liga Eropa, Inggris Punya 8 Wakil di Kompetisi Eropa Musim Depan
Drinkwater yang terikat kontrak bersama Chelsea musim ini, dipinjamkan ke dua klub berbeda yakni Burnley (Agustus-Desember 2019) dan Aston Villa (Januari hingga Juli 2020). Total bersama dua klub itu Drinkwater hanya lima kali turun di ajang Liga Inggris. Padahal, Drinkwater dalam kondisi bugar alias tidak mengalami cedera.
3. Alex Iwobi (Everton)
Manajemen Everton mengeluarkan 35 juta pounds (Rp659,9 miliar) untuk mendatangkan Iwobi dari Arsenal. Namun, harga mahal yang dikeluarkan Everton gagal dibayar tuntas Iwobi.
Dari 25 penampilan di Liga Inggris 2019-2020, pemain yang biasa beroperasi sebagai winger itu hanya mengoleksi satu gol. Karena itu, jangan heran jika pada bursa transfer musim panas 2020 manajemen Everton melepas pemain jebolan akademi Arsenal tersebut.
2. Moise Kean (Everton)
Everton mengeluarkan 27,5 juta euro (Rp470,5 miliar) untuk mendatangkan Kean dari Juventus pada bursa transfer musim panas 2019. Harapannya, pemain berpaspor Italia itu dapat menampilkan performa apik, layaknya di paruh kedua musim 2018-2019 bersama Juventus.
Namun, Kean yang memiliki darah keturunan Pantai Gading justru tampil di bawah standar. Dari 29 penampilan di Liga Inggris 2019-2020, Kean hanya mengoleksi dua gol. Posisi Kean sebagai ujung tombak Everton musim depan semakin terancam jika manajemen The Toffees mendaratkan penyerang Lazio, Ciro Immobile.
1. Tanguy Ndombele (Tottenham Hotspur)
Tottenham mengalahkan Real Madrid, Manchester City hingga Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendapatkan jasa Ndombele dari Olympique Lyon. Saat itu pada musim panas 2019, manajemen Tottenham mengeluarkan 60 juta euro atau sekira Rp1,02 triliun!
Sempat tampil apik dengan mencetak satu gol dan satu assist dalam dua laga awal, performa Ndombele menurun dalam laga-laga setelahnya. Total sepanjang Liga Inggris 2019-2020, Ndombele hanya turun dalam 21 laga dengan koleksi dua gol dan dua assist.
Bahkan semenjak restart Liga Inggris 2019-2020, Ndombele Cuma dua kali diturunkan, itu pun dari bangku cadangan. Kabarnya, hubungan buruk dengan sang pelatih, Jose Mourinho, membuat menit main Ndombele tidak cukup banyak.
(Fetra Hariandja)
