MANCHESTER – Pemilik Manchester City, Khaldoon Al-Mubarak merasa kesal oleh Josep “Pep” Guardiola, karena dia tidak berhasil mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Man City sebelumnya berhasil menjuarai Liga Inggris pada musim 2017-2018. Kemudian The Citizens berhasil mempertahankan mahkota juara Liga Inggris di musim 2018-2019.
Pada musim 2019-2020 gelar juara Liga Inggris diraih Liverpool setelah penantian panjang selama 30 tahun. The Reds bahkan meninggalkan Man City yang berada di urutan kedua klasemen dengan selisih 21 poin hingga pekan ke-35.
Baca juga: Guardiola: Sama Seperti Klub Lain, Man City Habiskan Banyak Uang untuk Bangun Klub
Baca juga: Lepas dari Hukuman UEFA, Man City Belanja Rp2,7 Triliun pada Musim Panas 2020
Terlepas dari pencapaian Man City di Liga Inggris musim ini, mereka sedikit lega. Pasalnya, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding Man City, sehingga mereka bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Meski begitu, Guardiola tetap menyampaikan kritiknya kepada manajemen klub jika terbukti melakukan kesalahan. Hal ini disampaikannya dalam beberapa pertemuan internal.
"Saya kritis terhadap klub saya. Dalam rapat internal, ketika saya tidak suka sesuatu, saya katakan kepada pemilik, (tetapi) pemilik klub tidak senang dengan saya,” ungkap Guardiola mengutip Independent, Rabu (15/7/2020).
“Kami tertinggal 21 poin di belakang Liverpool. Dia tidak senang dengan saya, tetapi kami membahas untuk melakukan yang lebih baik di musim depan,” lanjut pelatih asal Spanyol tersebut.
Meski telah gagal juara Liga Inggris, Man City pada musim ini sudah memenangkan Piala Liga Inggris. Mereka juga masih memiliki kesempatan meraih Piala FA dan trofi Liga Champions musim ini.
Man City juga sangat ingin memperpanjang masa tinggal Guardiola di Etihad, yang kontraknya akan berakhir pada 2021 mendatang. Namun, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu belum mau membicarakan masa depannya.
Guardiola menyatakan bukan waktunya untuk membahas perpanjangan kontraknya dengan Man City. Seandainya dia pergi, Guardiola meyakini, Man City tetap berada solid karena memiliki stuktur yang baik.
"Klub ini sangat solid dengan Pep dan tanpa Pep. Klub ini telah sukses sebelum kedatangan saya di sini, dengan (Roberto) Mancini atau (Manuel) Pellegrini, mereka memenangkan banyak gelar dan memainkan sepakbola yang sangat bagus,” ujar Guardiola.
"Jadi ketika saya pergi, dan saya tidak tahu itu kapan akan terjadi, struktur klub yang selalu ingin berkembang membuatnya selalu solid," pungkas dia.
(Ramdani Bur)