SEOUL - Klub peserta Liga Korea Selatan, FC Seoul didenda 100 juta won atau setara Rp1,1 miliar, karena menempatkan boneka seks sebagai penonton. Asosiasi sepakbola Korsel menyatakan boneka seks di tribun sebagai pengganti penonton merusak wibawa dan integritas Liga Korea Selatan.
Liga Korsel telah melanjutkan musim kompetisi tahun ini sejak 8 Mei 2020. Semua pertandingan dilakukan tanpa penonton. Namun pada pertandingan antara FC Seoul vs Gwangju FC, pada 17 Mei, penyelanggara pertandingan berinisiatif menempatkan boneka seks sebagai pengganti penonton.
Pihak FC Seoul sendiri sudah meminta maaf setelah foto-foto boneka seks tersebut beredar di media sosial. Laporan menyebut keputusan FC Seoul dipengaruhi salah satu produsen boneka seks yang merupakan sponsor mereka.
Klub juga telah memberikan sanksi kepada karyawan yang terlibat dalam insiden memalukan tersebut. FC Seoul juga menolak naik banding, dan dengan rendah hati menerima putusan pengadilan.
Namun, masalah lebih serius bisa didapat FC Seoul. Menurut surat kabar Kookmin Ilbo, Seoul Facilities Corporation, badan yang mengoperasikan Stadion Piala Dunia Seoul, juga sedang menyelidiki insiden tersebut.