BARCELONA – Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong mengaku merasakan tekanan yang begitu besar saat baru bergabung dengan Blaugrana –julukan Barcelona– pada musim panas 2019 kemarin. Tekanan itu menuntutnya untuk terus bermain baik dan memenangkan segalanya.
Jika tak bisa mengikuti tekanan yang didapatkan, maka hal terburuk yang bisa terjadi adalah orang tersebut akan ditendang dari Barcelona. De Jong pun sudah melihat contoh dari sosok yang tak bisa memenuhi dari tekanan yang diberikan oleh fans serta petinggi klub tersebut, yakni siapa lagi kalau bukan mantan pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.
Baca Juga: Liga Spanyol Digelar Tanpa Penonton, Rakitic: Itu Akan Terasa Berbeda
De Jong akui tekanan yang begitu besar bisa memberatkan kondisi tim dan pelatih. Apalagi jika tak bisa mengikuti apa yang dimau oleh petinggi klub dan fans, maka hal terpahit adalah dibuang dan itulah yang dirasakan Valverde pada Januari 2020 kemarin.
Kekhawatiran mengikuti jejak Valverde pun diakui De Jong ada. Ia takut tak bisa menghadapi tekanan yang begitu besar di Barcelona. Namun terlepas dari itu, menurutnya hal tersebut tetap wajar karena Barcelona adalah tim yang besar.
De Jong malahan sebenarnya sedikit menyukai mendapatkan tekanan yang begitu besar. Karena tim yang dibelanya berarti menargetkan sesuatu yang begitu besar dan hal tersebut sesuai dengan apa yang disukai oleh gelandang asal Belanda tersebut.
“Itu sedikit sama dengan di Ajax (tekanan yang didapatkan saat membela Barcelona). Anda harus bermain bagus dan Anda harus memenangkan segalanya. Ketika salah satu dari keduanya tidak tercapai, itu kan membuat sulit tim dan pelatih, jadi tekanannya sangat tinggi di sini. Mereka menuntut sepakbola terbaik di dunia dan mereka ingin memenangkan setiap hadiah, tetapi saya sangat menyukai ide tersebut,” ujar De Jong, mengutip dari Sportskeeda, Senin (8/6/2020).
(Ramdani Bur)