SKENARIO new normal mulai disosialisasikan pemerintah Indonesia. Rencananya, new normal mulai dijalankan di Tanah Air per 1 Juni 2020. Lantas, apa arti dari new normal itu sendiri? New normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas secara biasa atau normal, namun dengan penerapan protokol kesehatan.
Tujuannya sangat jelas untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19). Sekarang yang jadi pertanyaan, skema new normal juga akan diterapkan di kompetisi sepakbola Indonesia seperti Liga 1?
(Laga Arema FC vs Persib sebelum virus corona menyerang. Foto: Persib.co.id)
Pada Selasa 26 Mei 2020, PSSI sudah mengadakan pembicaraan secara virtual dengan perwakilan Asosiasi Pesepakbola Profesional (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI). Dalam pengakuan yang diungkapkan Manajer Umum APPI, Ponaryo Astaman, pemain setuju melanjutkan kompetisi.
BACA JUGA: Tak Hanya Andal Bernyanyi, Istri Fullback Persija Juga Jago Beladiri
Hanya saja, para pemain meminta PSSI maupun PT LIB selaku operator kompetisi membuat protokol kesehatan demi menyelamatkan pemain dari ancaman virus corona. Selain membuat protokol kesehatan, lantas apa usaha PSSI agar Liga 1 2020 dapat diselesaikan?
Menurut pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, berhubung ada daerah yang memungkinkan menggelar pertandingan, dan di sisi lain ada wilayah yang tak mampu melangsungkan laga, RD –sapaan akrab Rahmad– menyarankan agar Liga 1 2020 digelar dalam format home tournament. Nantinya, tim-tim bisa dibagi ke dalam beberapa grup yang bermain di satu kota tertentu.
Dengan menggunakan format di atas, Liga 1 2020 diprediksi dapat diselesaikan sebelum tahun ini berakhir. Hanya saja, mantan pelatih yang membawa Sriwijaya FC juara Liga Indonesia dan Piala Indonesia 2007-2008 itu tidak mau mendahului PSSI selaku pengambil keputusan terkait format kompetisi.
"Kira-kira, formulasi apa yang tepat dengan kondisi ini. Sebab mungkin ada beberapa daerah yang siap untuk menggelar pertandingan, tetapi ada beberapa yang tidak. Maka konsekuensinya apa lagi? Mungkin perlu berupa pembagian grup untuk dilakukan home turnament seperti itu. Mungkin itu formulasinya, tetapi saya tidak ingin mendahului," kata RD saat dihubungi pewarta, Rabu (27/5/2020).
(Fetra Hariandja)