BARCELONA – CEO Mediapro (pemegang hak siar Liga Spanyol), Jaume Roures, menilai Barcelona layak dinobatkan sebagai juara Liga Spanyol 2019-2020 jika kompetisi tak bisa dianjutkan imbas pandemi virus corona. Hanya saja, Roures tidak menjelaskan alasan secara detail kenapa Barcelona mesti dinobatkan sebagai juara.
“Jika kompetisi tidak bisa dilanjutkan, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mesti menunjuk tim-tim yang tampil di kompetisi Eropa musim depan, plus menunjuk Barcelona sebagai juara,” kata Roures mengutip dari Marca, Kamis (7/5/2020).
(Jaume Roures, CEO Mediapro)
Sebelumnya, gelandang AS Monaco Cesc Fabregas juga mengeluarkan pernyataan serupa. Fabregas berkaca kepada Liga Prancis yang tetap menunjuk tim juara meski kompetisi dibatalkan. Operator kompetisi Liga Prancis (LFP) menunjuk Paris Saint-Germain (PSG) sebagai juara.
BACA JUGA: Ditanya Peluang Xavi Jadi Pelatih Barcelona, Fabregas: Tak Bisa Diprediksi
Hanya saja jika Barcelona ditunjuk sebagai juara, perdebatan bakal muncul. Sebab, jarak poin antara Barcelona dengan Real Madrid di posisi dua sangatlah tipis. Hingga pekan ke-27, Barcelona yang berada di tangga teratas mengoleksi 58 angka, unggul dua poin dari Madrid di tempat kedua.
Hal berbeda terjadi di Liga Prancis, sehingga tak heran operator kompetisi menunjuk tim juara meski kompetisi dibatalkan. Sebab, sebelum kompetisi ditangguhkan, PSG yang mengoleksi 68 angka unggul 12 poin dari Marseille di tempat kedua.
Terlebih, Les Parisiens –julukan PSG– juga memiliki satu laga tabungan, sehingga jarak poin bisa lebih lebar lagi. Hal yang sama juga terjadi di Liga Inggris. Saat ini Liverpool yang duduk di puncak klasemen dengan koleksi 82 angka, unggul 25 poin dari Manchester City di posisi kedua.
Meski begitu, harapannya Liga Spanyol 2019-2020 tidak dibatalkan. Klub-klub pun sudah kembali beroperasi di markas latihan mereka sejak Rabu 6 Mei 2020. Jika tidak ada aral melintang, Liga Spanyol 2019-2020 kembali bergulir awal Juni 2020.
(Fetra Hariandja)