MOLDE – Pesepakbola legenda Norwegia, John Arne Riise, mengaku memiliki kenangan masa kecil yang buruk. Ketika masih tinggal di negaranya, Riise mengaku sebagai korban bullying (ejekan) oleh teman-teman sebayanya.
Namun, ejekan demi ejekan yang diterima membuat Riise bertekad menjadi orang sukses. Ia pun menekuni karier sebagai pesepakbola, hingga akhirnya pada 1998 mendapat kesempatan membela salah satu klub Liga Prancis, AS Monaco.
(Liverpool juara Liga Champions 2004-2005)
Setelah tiga musim (1998-2001) membela Monaco, Riise diboyong Liverpool. Tercatat Riise tujuh musim (2001-2008) membela Liverpool dan total menghadirkan tujuh trofi bagi publik Stadion Anfield. Namun, trofi Liga Champions 2004-2005 jadi sesuatu yang paling membanggakan bagi pemilik tendangan kaki kiri mematikan tersebut.
BACA JUGA: Bergulir 8 Juni 2020, Premier League Kirim Jadwal Terbaru ke Klub-Klub Liga Inggris
Kala itu, Riise bermain full 120 menit dalam laga yang dimenangkan Liverpool atas AC Milan (menang 3-2 via adu penalti). Setelah memenangkan trofi si Kuping Besar, Riise bertekad pulang kampung dan ingin memamerkan keberhasilannya itu kepada teman-teman yang dulu mengejeknya.