LONDON – Mewabahnya Virus Korona (Covid-19) membuat kompetisi Liga Inggris 2019-2020 pada akhirnya ditangguhkan hingga 3 April 2020. Meski begitu, banyak pihak tak yakin bahwa kompetisi akan dilanjutkan, mengingat perkembangan situasi mengenai Virus Korona semakin gawat dengan bermunculannya banyak korban.
Terdapat wacana bahwa Liverpool akan dianugerahi trofi juara jika pada akhirnya kompetisi Liga Inggris 2019-2020 benar-benar dihentikan. Sebab, saat ini Liverpool memuncaki klasemen sementara dengan raihan 82 poin. Mereka unggul 25 poin atas Manchester City yang menduduki posisi kedua.
Baca juga: Imbas Virus Korona, Liga Inggris 2020-2021 Berpotensi Diikuti 22 Tim
Kendati demikian, penganugerahan trofi untuk Liverpool tersebut tidak disetujui oleh legenda Liga Inggris, Alan Shearer. Karena bagaimanapun Liverpool belum memiliki poin yang cukup untuk menyegel trofi Liga Inggris musim ini. Menurut Shearer, jika kompetisi benar-benar tidak dilanjutkan lagi, maka hal yang paling adil adalah dengan meniadakan musim ini. Sehingga tak ada yang juara dan yang didegradasi.
"Jika, dan itu sangat mungkin, jika musim tidak dapat diselesaikan maka tidak ada cara yang membuat Anda dapat memiliki pemenang atau pecundang. Jika Anda tidak bisa menyelesaikan pertandingan, maka Anda tidak bisa membagikan gelar atau mempertimbangkan untuk mendegradasi siapa pun,” jelas Shearer, menyadur dari Goal, Senin (16/3/2020).
"Untuk Liverpool, itu akan jadi pukulan yang sangat keras. Tetapi, saya tidak bisa melihat bagaimana itu menjadi hal yang adil untuk menyerahkan gelar kepada mereka, meskipun faktanya jelas tidak ada (tim) yang akan mengejar mereka,” sambungnya.
"Mereka (Liverpool) hanya perlu enam poin (lagi) untuk menyelesaikannya, tetapi mereka belum mendapatkan itu, sehingga untuk alasan tersebut harus dinyatakan batal demi hukum. Akan sangat berbeda jika musim ditangguhkan setelah mereka mendapat poin untuk memenangkannya. Tapi, mereka belum dan betapa pun buruknya skenario itu, itu satu-satunya pilihan," tandas Shearer.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
