Pria asal Kamboja itu menambahkan, banyak faktor yang dipertimbangkan sebelum memuluskan rencana ACC. Beberapa pertimbangan antara lain adalah kesesuaian jadwal dengan kompetisi domestik, FIFA, dan AFC, termasuk di dalamnya Liga Champions Asia (ACL) karena tidak mau kompetisi baru itu menyaingi gengsi ACL.
“ACC akan membantu klub meningkatkan finansial, promosi pariwisata olahraga (sports tourism), dan memperkaya pengalaman sepakbola bagi 650 juta penggemar olahraga ini di kawasan,” sambung Khiev Sameth.
ACC nantinya akan diikuti oleh 12 klub terbaik di Asia Tenggara untuk memperebutkan hadiah total senilai USD500 ribu (setara Rp6,9 miliar). Dengan perubahan format Piala Dunia Antarklub 2021, AFF berharap pemenang ACC nantinya juga mendapat satu tempat di putaran final Piala Dunia Antarklub.
(Fetra Hariandja)