TIM Nasional (Timnas) Indonesia U-22 mengalami Deja Vu di SEA Games 2019. Dibilang begitu karena Timnas Indonesia U-22 kembali tergabung bersama dua raksasa Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam, layaknya di SEA Games 2017 Malaysia.
Pada pengundian yang berlangsung hari ini, Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri tergabung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam dan Singapura. Seperti yang sudah diutarakan di atas, Thailand dan Vietnam juga satu grup dengan Indonesia di SEA Games 2017.
Saat itu Indonesia berada di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina dan Timor Leste. Timnas Indonesia yang kala itu ditangani Luis Milla bermain 1-1 kontra Thailand dan 0-0 versus Vietnam. Sementara itu di laga lain, Timnas Indonesia yang diperkuat Evan Dimas menang 3-0 atas Filipina, Kamboja (2-0) dan Timor Leste (1-0).
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-22 Tergabung di Grup Neraka pada SEA Games 2019
Alhasil, Timnas Indonesia lolos ke semifinal SEA Games 2017 dengan status runner-up grup dengan koleksi 11 angka. Saat itu Thailand finis sebagai juara grup dengan raihan 13 angka, sedangkan Vietnam hanya menempati posisi ketiga dengan 10 poin.
Sanggupkah Timnas Indonesia U-22 edisi 2019 mengikuti kiprah kakak-kakak mereka di SEA Games 2019? Peluang itu terbuka lebar jika melihat perkembangan yang ditunjukkan Sani Rizki dan kawan-kawan.
(Timnas Indonesia U-23 saat bertemu China di CFA Football International Tournament)
Turun di CFA Football International Tournament 2019 yang digelar di China, Timnas Indonesia U-22 sama sekali tidak bermain bertahan saat bertemu tim-tim kuat Asia seperti China, Yordania dan Arab Saudi.
Organisasi permainan Timnas Indonesia U-22 yang dikembangkan Indra Sjafri terlihat rapi. Sekarang tinggal bagaimana Indra Sjafri menemukan formula tepat agar Timnas Indonesia U-22 lebih pintar untuk mengubah peluang menjadi gol.
(Ramdani Bur)