GIANYAR – Gelandang Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Stefano Lilipaly, mengaku memiliki modal jelang timnya menghadapi Vietnam di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa 15 Oktober 2019 malam WIB. Fano –sapaan akrab Lilipaly– menilai, pengalaman menghadapi Vietnam di laga-laga sebelumnya bakal dijadikannya sebagai modal.
Semenjak berstatus sebagai Warga Negara Indonesia pada 2013, Fano sudah tiga kali menghadapi Vietnam dalam balutan seragam Timnas Indonesia. Hasilnya berimbang, yang mana Indonesia mengoleksi satu menang, satu imbang dan satu kalah.
Bahkan dari tiga pertandingan itu, Fano sempat mencetak gol, tepatnya di leg II semifinal Piala AFF 2016 yang berlangsung di Stadion My Dinh. Saat itu, gol Lilipaly membuat Indonesia unggul 1-0 sehingga membuat Vietnam kelimpungan, yang mana pada leg I mereka juga takluk 1-2 dari Indonesia.
BACA JUGA: Jadwal Matchday Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia
"Laga kontra Vietnam tidak akan mudah, kita tahu mereka dapat hasil bagus pada dua pertandingan sebelumnya. Artinya Vietnam dalam kondisi bagus. Tentu mereka sulit dilawan, tapi kami sering bertemu mereka dan kami tentu tahu cara mereka bermain," kata Fano mengutip dari Goal, Senin (14/10/2019).
Prestasi Vietnam memang membaik dalam dua tahun terakhir, semenjak kursi pelatih dipegang pria asal Korea Selatan, Park Hang-seo. Akan tetapi, secara karakter gaya permainan Vietnam tetaplah sama seperti pada 2016, tahun terakhir Timnas Indonesia menghadapi Golden Stars –julukan Vietnam.
(Park Hang-seo, pelatih Vietnam asal Korea)
Vietnam dikenal sebagai tim yang pintar mengatur tempo permainan. Ketika dibutuhkan, mereka bisa mengontrol pertandingan. Namun, ketika sudah unggul atau mendapat tekanan dari lawan, Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan bisa bertahan secara kolektif. Hal itulah yang mesti diwaspadai Timnas Indonesia.
(Ramdani Bur)