Bersama Lyon, Depay pun mampu bangkit dari keterpurukan serta kembali performa terbaiknya sebagai pesepakbola profesional. Depay mengakui bahwa dirinya belum kuat secara mental hingga akhirnya gagal bersinar di Man United. Selain itu ketatnya persaingan di Liga Inggris juga disebut Depay jadi alasan ia tak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
“Kondisi mental saya berbeda. Saya berusia 21 tahun ketika saya bersama United dan sekarang saya berusia 25 tahun jadi jelas, saya adalah manusia yang lebih matang sekarang dibanding saat saya berada di Manchester,” ungkap Depay, seperti disadur dari Eurosport, Minggu (4/8/2019).
“Juga terdapat perbedaan antara pertandingan Prancis dan pertandingan Inggris, perbedaan utama ada pada kecepatan bola. Di Inggris, berjalan sangat cepat, menyerang dan bertahan dan menyerang serta bertahan lagi,” sambung personel Timnas Belanda tersebut.
Baca Juga: Pandit Sepakbola Nasihati Solskjaer agar Antarkan Pogba ke Madrid
“Sementara dalam sebuah pertandingan di Prancis membuat Anda merasa lebih banyak mengontrol bola dan berusaha menemukan momen kami dan kami semua lebih santai memainkan bola satu sama lain. Saya tidak tahu apakah kecepatan diperlukan setiap saat di sini karena bagi saya ini semua tentang teknik. Namun Liga Inggris adalah yang terkuat di dunia,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)