MANCHESTER City muncul jadi salah satu kekuatan di sepakbola Inggris semenjak diakuisi konsorsium asal Uni Emirat Arab, Abu Dhabi United Group, pada 2008. Kehadiran konsorsium yang dipimpin Sheikh Mansour itu membuat The Citizens –julukan Man City– dapat mendatangkan pemain-pemain anyar berkualitas.
Beberapa pemain bintang yang mampu didatangkan Manchester Biru ialah Sergio Aguero, Yaya Toure, David Silva dan banyak lagi. Akan tetapi, ada masanya Man City gagal mendatangkan pemain bintang incaran, meski kesepakatan sudah hampir tercapai. Siapa saja?
Berikut 5 pemain hebat yang hampir gabung Man City, mengutip dari Sportskeeda:
5. Paul Pogba
Pogba bisa dibilang salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Setelah empat musim membela Juventus (2012-2016), Pogba melanjutkan karier bersama Manchester United sejak 2016 hingga saat ini. Akan tetapi ternyata, eks pelatih Man City Roberto Mancini membuat pernyataan mengejutkan pada 2014.
Mancio –sapaan akrab Mancini– dalam sebuah wawancara menyebut hampir mendapatkan Pogba dari Man United pada bursa transfer musim panas 2012, atau sesaat sebelum gelandang berpaspor Prancis itu melanjutkan karier bersama Juventus. Akan tetapi, Mancio lupa saat ditanya secara pasti mengapa gagal mendapatkan Pogba.
4. Eden Hazard
Hazard muda membawa Lille menjuarai Liga Prancis 2010-2011. Setelah itu pada pengujung musim 2011-2012, winger berpaspor Belgia itu dikait-kaitkan dengan Manchester City. Kakak kandung dari Thorgan Hazard itu bahkan hampir bergabung dengan Man City karena tertarik dengan proyek yang dikembangkan mereka.
Saat itu Hazard mengatakan akan terbang ke Manchester dan dalam waktu dekat, masa depannya akan ditentukan. Akan tetapi setelahnya, Hazard tak cocok dengan gaji yang ditawarkan Manchester Biru. Pada akhirnya, Hazard memutuskan hengkang ke Chelsea dan bertahan hingga kini.
3. Daniele De Rossi
Mancini selalu mencoba mendatangkan De Rossi tiap kali bursa transfer dibuka. Akan tetapi baru pada bursa transfer musim panas 2012, Mancio sangat dekat untuk mendatangkan De Rossi dari AS Roma. Saat itu, Man City siap menebus De Rossi dengan harga 30 juta pounds atau setara Rp565 miliar.
Akan tetapi, karena kecintaannya yang besar terhadap Roma, De Rossi menolak tawaran tersebut. Sebenarnya, gelandang berpaspor Italia itu tertarik membela Man City. Sebab dengan berseragam Man City, De Rossi bisa dekat dengan Noel dan Liam Gallagher yang merupakan personel band rock asal Inggris, Oasis. Sekadar diketahui, Noel dan Liam merupakan fans fanatik Man City.
2. Paulo Dybala
Sewaktu membela Palermo, Dybala menyebut dua klub favorit yang selalu digunakannya saat bermain playstation, yakni Manchester City dan Barcelona. La Joya –julukan Dybala– bahkan berharap dapat membela salah satu dari Man City atau Barcelona suatu hari nanti.
Impian Dybala hampir terjadi pada bursa transfer musim panas 2015. Saat itu Direktur Olahraga Man City, Txiki Begiristain, sudah melakukan negosiasi dengan kubu Palermo. Akan tetapi, pelatih Man City saat itu, Manuel Pellegrini, menggagalkan semuanya. Pellegrini menginstruksikan Begiristain untuk mendatangkan Wilfried Bony dari Swansea, ketimbang Dybala.
Dalam pandangan Pellegrini, Bony jauh lebih teruji ketimbang Dybala yang kualitasnya belum benar-benar terlihat. Akan tetapi, penyesalan pada akhirnya dirasakan Man City dan juga Pellegrini. Bony gagal bersinar bersama Man City. Dari 46 pertandingan, ia hanya mengemas 11 gol. Dybala? Pesepakbola berpaspor Argentina itu saat ini berstatus sebagai pemain andalan Juventus.
1. Ricardo Kaka
(Kaka hampir gabung Man City. (Foto: AFP)
Man City hampir mendatangkan Kaka pada bursa transfer musim panas 2009. Saat itu demi mendatangkan Kaka, Man City menyiapkan 100 juta pounds atau sekira Rp1,88 triliun.
Akan tetapi setelah berpikir cukup panjang, manajemen Man City mengurungkan niat tersebut. Pada akhirnya, Man City menginvestasikan dana Rp1,88 triliun untuk mendatangkan Carlos Tevez pada musim panas 2009, dan David Silva serta Yaya Toure yang digaet semusim kemudian.
Keputusan yang terbukti tepat. Tevez, Silva dan Toure jadi kunci utama Man City saat menjuarai Liga Inggris 2011-2012. Sementara itu, Kaka yang meninggalkan Milan untuk hengkang ke Madrid pada musim panas 2009 mengalami penurunan performa.
(Ramdani Bur)
