“Messi memiliki pistol yang ditaruh di dalam kepalanya yang dipanggil Piala Dunia dan jika dia tidak memenangkannya, dia menembakannya dan terbunuh. Sebagai hasilnya, dia tidak bisa menikmati bakatnya. Apa yang saya temukan adalah bahwa negativitas seputar sepakbola internasional menghancurkan Messi,” terang Sampaoli, mengutip dari Goal, Senin (26/3/2018).
Kendati begitu, Sampaoli tetap merasa senang karena kini ia bisa melatih Messi yang notabenenya merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Sampaoli menilai kalau gelaran Piala Dunia 2018 akan menjadi tantangan berat juga untuknya dalam meracik tim guna mendapatkan hasil yang memuaskan.
“ Pada momen ini, saya merasa kalau saya melatih pemain terbaik dalam sejarah. Ini (Messi) merupakan pria yang tetap menjadi yang terbaik di dunia selama 10 tahun. Anda harus menemukan para pemain terbaik dan menaruh mereka di posisi terbaik mereka. Leo harus bermain seperti yang dia lakukan untuk klubnya, menempatkannya di struktur yang lain adalah kegilaan,” pungkas Sampaoli.
(Fetra Hariandja)