Kendati demikian, alih-alih memberikan peluang kepada Cavani untuk mendulang gol, Neymar justru mengeksekusinya sendiri sehingga dirinya mencatatkan quattrick. Karena aksinya tersebut, bukannya mendapat pujian dari para fans, Neymar malah mendapat cemoohan.
Di sisi lain, Cavani baru bisa memecahkan rekor yang didambakannya tersebut pada tiga laga PSG berikutnya, yakni kala melumat Montpellier 4-0, Minggu (28/1/2018). Pada laga tersebut, Cavani mencetak satu gol, sedangkan Neymar dua. Namun, karena tak ingin banyak pihak salah sangka terhadap hubungannya dengan Cavani, eks pemain Santos itu pun memberikan penjelasannya.
“Saya pernah mengalami keduanya, mendapatkan ‘boo’dan tepuk tangan, namun saya senang denga kemenangan dalam pertandingan ini (melawan Montpellier), itu hal terpenting. Mustahil bagi kami tidak mengetahuinya (rekor Cavani), namun pelatih menunjuk saya sebagai yang mengambil penalti dan kami harusnya tak punya kontroversi mengenai itu,” ucap Neymar, menukil dari Goal, Minggu (28/1/2018).
(Fetra Hariandja)