BERTANDING di sebuah laga bergengsi dan bersejarah, kerap kali memacu motivasi klub untuk bermain lebih baik lagi. Demikian juga dengan laga klasik yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid yang biasa disebut el clasico.
Pertandingan antara Barca dan Madrid dalam dunia sepakbola dianggap sebagai salah satu duel terbesar dan menarik. Bila mereka saling beradu kekuatan di lapangan, tensi pertandingan akan memanas dari kedua belah pihak.
Pada pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Sabtu 23 Desember 2017 malam, merupakan laga el clasico edisi ke-175 yang terjadi di pentas Liga Spanyol. Sejauh ini, Madrid unggul karena memenangi 74 pertandingan, berbanding 70 milik Barcelona. Hal itu menjadi alasan mengapa Real Madrid dapat hancurkan Barcelona di el clasico.
Berikut 5 alasan Madrid dapat hancurkan Barcelona di el clasico, mengutip dari Sportskeeda Rabu (20/12/2017):
5. Ambisi Pangkas Jarak Poin
(Foto: REUTERS/Heino Kalis)
Madrid tampil konsisten sejak bergulirnya kompetisi Liga Spanyol. Buktinya, Madrid telah mengoleksi 33 trofi Liga Spanyol dan itu merupakan yang terbanyak ketimbang kontestan Liga Spanyol lain.
Sementara di musim ini, Madrid tak terlalu istimewa. Hingga pekan 16, mereka tertahan di posisi empat dengan koleksi 31 angka, terpaut 11 poin dari Barcelona yang menghuni urutan teratas. Ambisi memangkas jarak dari Barcelona bisa dijadikan modal untuk memenangi laga nanti. Sebab jika mereka kalah, ambisi mempertahankan trofi pun bisa dikatakan bakal sirna.
4. Barcelona Kekurangan Pemain Bintang
(Foto: Paul Barrena/AFP)
Sepeninggal Xavi Hernandez dan Carles Puyol, bisa dibilang bintang Barcelona saat ini hanya Lionel Messi dan Andres Iniesta. Hal itu justru berkebalikan dengan Madrid yang terus memperkuat tim dengan mendatangkan pemain-pemain kelas dunia.
Di skuad Madrid saat ini, selain Ronaldo terdapat nama-nama pemain beken macam Gareth Bale, Karim Benzema, Isco Alarcon hingga Marco Asensio. Bintang-bintang Madrid itu berpotensi dapat dengan mudah menghentikan Barcelona yang terlalu bergantung kepada Messi dan Iniesta. Bahkan Iniesta sudah tak bisa rutin diandalkan, mengingat usianya sudah menginjak 33 tahun.
3. Baru Memenangi Trofi Piala Dunia Klub
(Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Rekor lain yang dicapai Real Madrid adalah menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan trofi Piala Dunia Klub. Sejak pertama kali dimulai pada 2000 lalu, belum ada satu pun klub meraih gelar dua kali beruntun.
Keberhasilan tersebut menjadikan klub asal Spanyol itu menyamai rekor Barcelona sebagai tim yang paling banyak menjuarai Piala Dunia Klub dengan tiga kali menjadi juara (2009, 2011 dan 2015). Sebelumnya, Madrid memboyong dua kali gelar juara pada 2014 dan 2016.
2. Skuad Madrid Hampir Sempurna
(Foto: REUTERS/Kai Pffafenbach)
Di awal musim, Madrid sempat dilanda badai cedera. Hal itu dimulai dari cedera yang menimpa Jesus Vallejo, Gareth Bale, Karim Benzema, Dani Carvajal dan banyak lagi.
Namun, badai cedera itu sudah berlalu. Saat ini, pelatih Madrid Zinedine Zidane dapat menurunkan pemain-pemain terbaiknya, termasuk Bale yang baru pulih dari cedera. Dengan begitu, Zidane dapat menurunkan formasi andalannya yakni 4-3-1-2 dengan pemain-pemain terbaiknya.
1. Bermain di Bernabeu
(Foto: REUTERS/Susana Vera)
Messi tampil gemilang di laga terakhir menghadapi Madrid di Santiago Bernabeu pada pekan 33 Liga Spanyol 2016-2017. Saat itu, Messi membuka baju dan mengangkat jersey-nya di hadapan fans Madrid usai mencetak gol penentu kemenangan 3-2 Barcelona atas Los Blancos –julukan Madrid.
Jelas, hal tersebut tak ingin diulangi Madrid. Mereka ingin menjadikan kesuksesan di leg II Piala Super Spanyol 2017 sebagai motivasi untuk meraih kemenangan di laga nanti. Saat itu pada 18 Agustus 2017 dini hari WIB, Madrid menang 2-0 atas Barcelona. Dua gol Madrid masing-masing dicetak Marco Asensio dan Karim Benzema.
