SEBANYAK tiga pemain mampu mencetak gol di final Liga Champions. Mereka ialah Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas dan Pierino Prati. Puskas paling sukses, sebab pesepakbola legenda asal Hungaria itu dua kali melakukannya.
Kesempatan pertama Puskas menjadi hattrick terjadi di final Liga Champions saat Real Madrid mengalahkan Eintrach Frankfurt 7-3. Bahkan tidak sekadar hattrick, Puskas mencetak empat gol! Sementara tiga gol sisanya dikemas Di Stefano. Alhasil, Madrid pun meraih trofi kelima beruntun di kompetisi antarklub Eropa paling prestisius itu.
Namun sayang, keberhasilan Puskas mencetak hattrick pada dua musim setelahnya gagal membawa Los Blancos –julukan Madrid– mengangkat trofi si Kuping Besar. Menghadapi Raksasa Portugal, Benfica, Madrid takluk 3-5.
BACA JUGA: SOCCERPEDIA: Bukan Messi atau Ronaldo, Ini Pencetak Hattrick Tercepat di Liga Champions
Sejatinya Madrid sempat unggul dua gol lebih dulu via brace Puskas pada menit 18 dan 23. As Aguias –julukan Benfica– sanggup menyamakan kedudukan lewat Jose Aguas pada menit 25 dan Dominique Cavem (33’).
Puskas kembali membuat Madrid unggul 3-2 lewat gol yang dicetak pada menit 39. Namun sayang, Benfica racikan Bela Guttmann menggila di babak kedua dengan mencetak tiga gol tambahan via Maria Coluna dan brace Eusebio.
Karena itu, Puskas tercatat sebagai satu-satunya yang mencetak hattrick di final Liga Champions, namun klub yang dibela gagal menjadi juara. Sementara itu, Pierino Prati melakukannya pada musim 1968-1969. Membela AC Milan, Prati mencetak hattrick untuk mengalahkan Ajax Amsterdam 4-1 dalam final yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu .
(Ramdani Bur)
