“Dulu saya seorang bocah kecil kerempeng. Saya juga sering berubah menjadi John Alridge, tanpa kumis tapi fasih berlogat scouse khas Liverpool, atau menjadi Peter Beardsley dan mencoba menirukan jinking run serta caranya mengumpan. Saya pun bisa menjadi Ronnie Whelan, pemimpin yang tenang di lini tengah atau Steve McMahon, pemain tangguh dengan tekel keras dan jagoan dragback,” lanjut Gerrard.
Singkat kata, Gerrard masuk akademi Liverpool di usia delapan tahun. Dulu di Melwood, tim akademi berlatih berbarengan dengan personel senior Liverpool. Hal itu pun membuat Gerrard berlatih bersama para idolanya.
Kesempatan berlatih bersama idola membuat skill olah bola Gerrard meningkat pesat. Bersama Michael Owen, Gerrard jadi lulusan terbaik akademi Liverpool.
(Ramdani Bur)