PARIS – Dua penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar dan Edinson Cavani yang terlibat dalam perseteruan tampaknya menarik banyak perhatian. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah penyebab dibalik pertengkaran dua andalan Les Parisiens –julukan PSG.
Motivasi uang kemudian bermunculan di balik mengapa keduanya terlibat pertengkaran pada laga Liga Prancis yang kala itu menang atas Olympique Lyon dengan skor 2-0. PSG yang sejatinya sudah unggul 1-0, memiliki tambahan gol melalui hadiah tendangan penalti di menit 80.
Kejadian tersebut bermula di antara keduanya yang adu mulut untuk menjadi eksekutor penalti tersebut. Hingga akhirnya Cavani yang mengeksekusi tendangan penalti tersebut untuk mempelebar keunggulan menjadi 2-0.
Namun diharapkan mampu menambah keunggulan, ternyata Cavani gagal mengeksekusi tendangan tersebut. Tendangannya berhasil ditepis Anthony Lopes yang menjaga gawang Lyon. Neymar-Cavani bahkan dikabarkan terlibat dalam pertengkaran hingga ruang ganti.
Media asal Prancis, L’Equipe pun memberitakan ada alasan, mengapa Neymar akhirnya mengalah dari Cavani. Dikabarkan pemain asal Uruguay itu tak ingin kehilangan bonus karena jika ia menjadi top scorer, Cavani akan mendapat kucuran tambahan uang.
Pada kontrak Cavani dengan PSG, memang terdapat klausul seandainya pemain berusia 30 tahun itu keluar menjadi top scorer. Cavani akan mengantongi uang tambahan sebesar 1 juta euro atau sekira Rp15 miliar) jika keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Prancis.
Sejauh ini, Cavani sukses mengoleksi tujuh gol, masih kalah dari Radamel Falcao yang memimpin posisi top scorer dengan sembilan gol. Sementara, musim lalu, Cavani tampil menjadi pemain tersubur di Liga Prancis dengan 35 gol.
(Fetra Hariandja)