SEMENJAK berganti format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, Real Madrid enam kali tampil di partai puncak. Hebatnya, setiap tampil di laga pamungkas itu, Los Blancos –julukan Madrid– selalu memenangi pertandingan dan keluar sebagai juara.
Namun, jika dihitung sejak era Piala Champions yang berlangsung pada 1955-1956, Madrid tiga kali takluk di partai puncak. Momen itu dialami Madrid pada 1962, 1964 dan 1981. Karena itu, Madrid yang tercatat meraih 12 trofi Liga Champions tak selalu menang saat tampil di laga final.
Lantas yang jadi pertanyaan, adakah klub yang memiliki konversi 100% kemenangan di partai puncak terhitung sejak 1955-1956? Jawabannya ada. Bahkan tak hanya satu klub, melainkan dua.
Dua klub yang dimaksud ialah Nottingham Forest dan FC Porto. Nottingham melakukannya pada 1979 dan 1980. Pada 1979, Nottingham menang 1-0 atas Malmo di partai puncak. Semusim berselang giliran Hamburg yang dikalahkan Nottingham 1-0.
Saat itu gol tunggal tim yang kini mentas di Divisi Championship itu dicetak John Robertson. Sementara itu, Porto melakukannya pada 1987 dan 2004. Pada 1987, Do Dragoes –julukan Porto– mengalahkan Bayern Munich 2-1 via gol Rabah Madjer dan Juary.
Sementara pada 2004, giliran AS Monaco yang dipermalukan. Dalam laga yang digelar di Gelsenkirchen Arena yang notabene markas Schalke, Porto asuhan Jose Mourinho menang 3-0 via gol-gol dari Carlos Alberto, Deco Souza dan Dmitri Alenichev. Karena itu, Porto dan Nottingham bisa dibilang legenda Liga Champions.
(Ramdani Bur)