MADRID – Tergelincirnya Real Madrid di saat-saat akhir musim hingga mengakibatkan lepasnya gelar La Liga, tak pelak mendatangkan kritik luar biasa, tak hanya buat tim tapi juga Iker Casillas yang sedianya jarang diturunkan di La Liga.
Ya, Casillas sendiri baru dipercaya entrenador Carlo Ancelotti mentas di La Liga pada beberapa jornada pamungkas dengan tujuan, tetap kompetitif jelang final Liga Champions.
San Iker mengaku mengerti dan paham akan kekecewaan Madridista dan Casillas bisa menelan sejumlah kritik tersebut tanpa mengusik pikiran dan fokusnya. Tapi setidaknya, El Real masih bisa “menebus dosa” jika mampu merampungkan musim ini dengan gelar kedua – Liga Champions, usai raihan Copa del Rey beberapa waktu lalu.
“Banyak orang yang membicarakan tentang Anda ketika Anda ada di dalam atau di luar tim, tapi hal itu tak mengganggu saya. Saya bukan mesin dan ketika Anda gagal, akan selalu ada seseorang yang mengritik. Anda harus bisa menerimanya, tak ada cara lain,” ujar Casillas.
“Saya pikir memang seharusnya kami tetap bisa memperjuangkan gelar liga sampai akhir. Tapi jika kami menang atas Atlético Madrid (di final Liga Champions), kami akan bicara dalam waktu lama tentang musim yang fantastis, salah satu musim yang terbaik,” tambahnya.
Tak lupa, ihwal masa depan juga jadi bahan isu portero berusia 33 tahun ini. Jika ingin menuruti keinginan pribadi, tentu Casillas ingin bertahan lama, bahkan sampai gantung sarung tangan.
“Keinginan saya adalah menghabiskan karier di Madrid. Saya masih punya tiga tahun lagi dalam kontrak,” sambung Casillas, seperti dikutip Football-Espana, Kamis (22/5/2014).
“Saya tahu akan sulit karena setiap tahun, akan selalu ada tuntutan yang lebih besar. Tapi karena saya suka tantangan, saya akan terus bertahan dan menghadapi segala hal di depan saya,” ungkapnya mengakhiri.
(Randy Wirayudha)