MANCHESTER – Bintang Manchester City, Yaya Toure mengungkapkan bahwa para pemain dari Benua Afrika kurang mendapat apresiasi. Mantan punggawa Barcelona itu juga merasakan, dirinya kurang mendapat pengakuan dan penghargaan meski ia kini merupakan seorang bintang.
Sepanjang perjalanannya sebagai pesepakbola profesional, Toure berhasil meraih sederet gelar bergengsi. Bersama Olympiacos Piraeus misalnya, sepasang gelar menjadi kenangannya dari tanah Yunani, Super League Greece (2005-06) dan Greek Cup (2005-06).
Kemudian saat membela Barcelona, tujuh gelar berhasil direngkuh dalam kurun waktu tiga musim (2007-2010), di Camp Nou pulalah nama Toure mulai diperhitungkan sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa. Di antara trofi tersebut, yakni: La Liga (2008-2009, 2009-10), Copa del Rey (2008-09), Supercopa de España (2009), Liga Champions (2008-09), UEFA Super Cup (2009), dan FIFA World Cup (2009).
Namun, banyaknya trofi yang telah disabet Toure belum juga cukup membuatnya diakui. Rekan setimnya di Etihad Stadium, Samir Nasri bahkan pernah mengatakan bahwa publik dan media kurang mengakui kualitasnya, lantaran adik kandung dari Kolo Toure itu berasal dari Afrika.
“Saya pikir apa yang dikatakan oleh Samir memang benar adanya. Sejujurnya, pengakuan yang layak selama ini hanya datang dari fans. Saya tidak ingin bersikap kasar atau negatif, tetapi saya hanya ingin jujur ,” ungkap Toure, seperti dilansir BBC World News, Sabtu (19/4/2014).
“Apabila Anda pergi ke bagian mana pun di Afrika, maka orang akan mengatakan 'ya, kami tahu dia (Lionel Messi-red). Namun, ketika Anda datang ke Eropa dan berkata 'Yaya Toure' maka orang akan berkata 'Siapa itu?'," tuntasnya.
(Rintani Mundari)