BANTUL - Skuad Persiba Bantul beserta pemain seleksi sampai saat ini dianggap belum memuaskan. Masih sangat jauh untk bisa dikatakan sebagai tim tangguh yang mampu bersaing di papan atas kasta tertinggi. Untuk itu, perlu ada tambahan amunisi di semua lini agar tim Laskar Sultan Agung disegani lawan-lawannya pada musim depan.
Asisten Pelatih Sajuri Syahid mengatakan, dengan kondisi tim seperti sekarang ini ditambah sejumlah pemain seleksi, sangat berat bagi Persiba bisa bersaing di musim depan. Mampu menjuarai turnamen pramusim Batik Cup 2012 di Solo bukan jaminan tim kebanggan publik Bantul ini bisa bersaing dalam satu musim kompetisi penuh. "Itu bukan gambaran skuad yang sebenarnya. Kami ingin tim yang lebih kuat," katanya, Minggu (28/10/2012)
Menurut dia, proses seleksi yang sudah dilaksanakan, hanya sebagian kecil yang mampu dianggap sesuai dengan proyek masa depan Persiba. Jika hanya mengadalkan pemain seleksi yang sudah dilakukan, sangat berat bagi Persiba bisa bersaing. "Harapan kami ada seleksi lagi, tahap kedua atau apa namanya," pintanya.
Dia mengakui, sejumlah pemain Persiba yang diproyeksikan sebagai starting line up musim depan, rata-rata dari segi pengalaman memang sudah matang. Namun, dari segi fisik sulit bisa terus diandalkan sepanjang kompetisi mengingat sebagian sudah berusia di atas 30 tahun. "Tidak mungkin mengandalkan pemain yang sudah di atas 30 tahun selama satu musim penuh. Stamina mereka jauh berkurang dibanding saat masih muda," jelasnya.
Lantas posisi mana yang perlu diperkuat lagi untuk musim depan? Dengan tegas, Sajuri mengatakan, semua posisi dari belakang sampai striker perlu penguatan. Hadirnya Nova Arianto dan Bruno Casmir dalam seleksi Persiba memang memberi kekuatan di sektor pertahanan Persiba. Keduanya memang digandang-gadang sebagai pengganti duet Wahyu Wijiastanto dan Eduardo Bizzaro di lini belakang. "Namun, mereka tak muda lagi," ungkap Sajuri.
Lini depan juga perlu penguatan. Meski mendapatkan mantan striker Persib Bandung, Marcio Souza dan kemungkinan juga mendapatkan I Made Wirahadi, namun tetap membutuhkan striker yang punya tipikal yang berbeda dari keduanya. "Kami menginginkan striker yang bertenaga. Sejauh ini dari pemain yang dimiliki termasuk striker yang menjalani seleksi, belum ada model striker yang bertenaga," ujarnya.
Sajuri mengatakan, untuk lini depan, harus segera mencari striker lagi. "Kita masih membutuhkan striker yang ngotot yang haus mencetak gol ke gawang lawan. Semoga kita mendapatkan model striker yang seperti itu," pintanya.
(Hendra Mujiraharja)
