KUALA LUMPUR - Skuad Malaysia terus mengobarkan kepercayaan diri dan membuang jauh-jauh kecemasan terhadap ancaman pasukan Garuda yang terbukti pernah menjungkalkan mereka 5-1. Rasa optimisme terus dikobarkan para punggawa Malaysia menjelang bentrok leg pertama 26 Desember mendatang.
Bek Malaysia, Amar Rohidan, bertekad memanfaatkan pertemuan dengan Firman Utina dkk ini sebagai ajang balas dendam atas kekalahan memalukan sebelumnya di babak penyisihan grup 1 Desember lalu.
Malaysia mengklaim telah menunjukkan kekuatan berbeda setelah kekalahan dari Indonesia. Menghadapi laga final, Rohidan berjanji akan berjuang habis-habisan mengawal pertahanan Harimau Malaya, seperti yang diperlihatkannya saat menghadapi Vietnam.
“Itu sudah tugas saya, tetapi pelatih juga membolehkan saya membantu penyerangan,” ujar Rohidan seperti dikutip Utusan Malaysia, Rabu (22/12/2010).
“Bagaimanapun saya lebih cenderung bertahan, manakala tugas membantu serangan dipikul oleh Safiq Rahim," katanya.
Yang jelas, pemain kelahiran Perlis ini akan menuruti perintah pelatih. Jika perlu membantu penyerangan dia juga akan maju menyerang. Dia hanya berharap pemain bertahan tidak melakukan kesalahan sehingga berakibat fatal.
"Saya lihat pertahanan kami beraksi dengan baik, tetapi ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki." Di sinilah saya memainkan peranan untuk membantu mereka bertahan,” katanya.
Rohidan memuji rekan-rekannya di lini belakang. Meski menyandang status pemain muda, mereka bisa bertahan dengan baik.
"Rata-rata pemain bertahan masih muda, namun permainan mereka harus diberi pujian, saya senang melihat Fadhli Shas bermain baik, walaupun usianya baru 19 tahun. Ini adalah even internasional yang sangat berguna buat mereka," katanya.
(Fitra Iskandar)