BARCELONA - Real Valladolid turut mengantarkan Barcelona merajai La Liga musim 2009/2010. Bagi pelatih Valladolid Javier Clemente, skuad asuhan Josep Guardiola benar-benar menunjukkan keperkasaannya dan sangat sulit dihentikan.
Dalam laga pamungkas dini hari tadi, Barca menggilas Valladolid 4-0 sekaligus merayakan pesta di Camp Nou. Ironisnya, Barca menang untuk menjadi juara, sedangkan Valladolid kalah dan harus angkat kaki dari kompetisi La Liga musim depan, bersama Tenerife dan Xerez.
Clemente menilai, Lionel Messi dkk tampil menekan dan serangan demi serangan kian tak terbendung. Berawal dari gol pembuka di menit 27, di mana Luis Prieto salah mengantisipasi tendangan Pedro Rodriguez, tiga gol selanjutnya menyusul dari kaki Pedro dan dwigol Messi.
“Sekali Barca mencetak satu gol, maka mereka akan membunuhmu. Mereka terus menekan, menyerang, mencetak gol kedua dan ketiga, karena mereka benar-benar tak bisa dihentikan,” ungkap Clemente, seperti dilansir surat kabar AS, Senin (17/5/2010).
“Melawan tim seperti Barca, kami hanya punya kesempatan sebentar menguasai bola. Jika kami memulai laga seperti yang kami lakukan, maka kami butuh satu gol dan tetap menjaga performa,” lanjutnya.
“Tapi, tindakan bodoh (gol bunuh diri Prieto) itu membuat kami tertinggal, padahal tak satu pun penyerang Barca di sana. Ya, kami memang sangat-sangat tidak beruntung,” sesal sang pelatih, mengingat kekalahan ini tak mampu menghindari skuadnya dari jurang degradasi.
(Muhayati Faridatun)