Barca-Madrid Sengit Sejak Awal Musim

 
Pertarungan ketat antara kedua rival abadi ini, memberikan warna tersendiri dalam persaingan menuju gelar juara La Liga. Tidak seperti musim lalu, dimana Barca dengan jumawa setelah juara dengan selisih sembilan poin, dan menyisakan tiga pertandingan.
 
Sementara di musim ini, penentuan gelar juara harus sampai laga terakhir. Memang bukan hanya La Liga yang persaingannya sedemikian ketat. Premier League (Chelsea dan Manchester United) dan Serie A (Inter Milan dan AS Roma), juga harus menunggu hingga akhir musim.
 
Tapi, ada catatan menarik di kompetisi bernama lain Primera Liga ini. Barcelona sebagai juara dan Madrid sebagai runner-up, hanya terlibat perburuan gelar tanpa diganggu tim lain. Keduanya benar-benar superior di musim ini. Berdasarkan catatan mencetak gol pun, Madrid masih unggul tiga gol atas Barca.
 
Los Merengues yang belanja besar-besaran di musim ini, menjaringkan 102 gol dan kebobolan 35 gol. Sementara Barca, mencetak 98 gol dengan menderita kemasukan hanya 24 gol. Secara agresivitas, Barca masih unggul dengan mencatat srplus 74 gol, sementara Madrid 67 gol.
 
Kedua tim juga sama-sama mencatat 31 kali kemenangan. Barcelona menderita satu kekalahan dan enam kali hasil imbang. Madrid punya catatan empat kali kalah dan tiga kali imbang.
 
Untuk rekor head to head, masih di pegang Barcelona. Pertemuan bertajuk El Classico yang dalam semusim berlangsung dua kali, dimenangkan Barca. Pada laga di Camp Nou Barca menang 1-0, dan unggul dua gol tanpa balas di Santiago Bernabeu.
 
Sementara pada kesuburan bomber, Barca boleh menegakan kepala. Lionel Messi menjadi top skorer La Liga dan Eropa setelah menjaringkan 34 gol. Di posisi kedua ada barisan bomber Madrid, Gonzalo Higuain dengan 27 gol dan Cristiano Ronaldo dengan 26 gol. Itulah catatan menarik persaingan antara Barcelona dan Real Madrid di musim ini.

(Azwar Ferdian)