MANCHESTER - Gol telat Paul Scholes ke gawang Manchester City, Sabtu (17/4/2010), mengembalikan Manchester United ke jalur juara Premier League 2009/2010. Gelandang 35 tahun menjadi penentu kemenangan atas City berkat gol tunggalnya di masa injury time.
Seperti diperkirakan sebelumnya, Sir Alex Ferguson kembali menurunkan striker andalan Wayne Rooney dalam starting XI. Sempat mencuat keraguan pelatih Skotlandia akan menyertakan Rooney dalam skuad karena tidak yakin bintang Inggris sudah pulih 100 persen dari cedera. Namun, Fergie meyakinkan, kondisi Wazza -panggilan Rooney- jauh lebih baik ketimbang ketika diturunkan menghadapi Bayern Munich beberapa waktu lalu.
Di kubu tuan rumah, pelatih Roberto Mancini menduetkan Carlos Tevez dan Emmanuel Adebayor sebagai ujung tombak. Sementara, Craig Bellamy dan bintang muda Adam Johnson menyokong dari sayap.
Pertandingan berjalan imbang bagi kedua tim, dimana City dan United bergantian membuka serangan ke kubu lawan. Namun, tim tamu mendapatkan peluang lebih dulu di menit keempat kala Darren Fletcher yang lolos dari pengawalan melepaskan tembakan spekulasi ke gawang Shay Given. Beruntung bagi City, bola masih melebar di sisi gawang.
Lima menit kemudian, giliran The Citizens mengancam gawang Edwin van der Sar. Adalah mantan bintang Red Devils, Carlos Tevez, yang membuka peluang tuan rumah melalui tendangan bebas dari jarak 25
yard. Bomber Argentina melepaskan tendangan akurat ke pojok gawang van der Sar. Sayang, kiper veteran Belanda kembali menjadi penyelamat United dan menangkap bola dengan mantap.
Jual beli serangan terus terjadi sepanjang babak pertama, meski tanpa penyelesaian maksimal. Rooney mendapat peluang emas membawa United unggul di menit 41 ketika menyambut
header Antonio Valencia di depan gawang Given. Namun, upaya striker 24 tahun belum juga menemui sasaran.
Kesempatan terbaik United muncul melalui winger veteran Wales Ryan Giggs di penghujung babak pertama. Berawal dari pergerakan apik Valencia melewati Wayne Bridge, bola jatuh di kaki Giggs yang berada tepat di depan gawang. Lagi-lagi, peluang emas itu terlewatkan setelah tendangan lemah Giggs masih bisa dibendung Given. Skor kacamata pun menjadi akhir babak pertama.
Tidak banyak perubahan di babak kedua, dengan kedua tim terus mencari celah menjebol gawang. Berupaya menyegarkan skuadnya, Fergie pun menarik mundur Darron Gibson pada menit 59 dan memasukkan Luis Nani. Enam menit berselang, Mancio juga melakukan perubahan pada skuadnya dengan menurunkan Patrick Vieira untuk menggantikan Johnson.
Nani berpeluang memberi gol pembuka bagi Red Devils ketika menyambut crossing Giggs pada menit 71. Tapi, di bawah tekanan Vieira, upaya bintang Portugal pun masih gagal mencapai sasaran.
Tiga menit kemudian, Gareth Barry sempat mengejutkan United ketika menyambut umpan terobosan Adebayor di depan gawang. Namun, first touch Barry belum mampu menjebol gawang van der Sar. Mantan kapten Aston Villa sempat meminta penalti ketika terjatuh di kotak terlarang. Tapi permintaannya tidak diacuhkan wasit Martin Atkinson.
Beberapa saat berselang, giliran Giggs yang mencoba peruntungannya melalui serangan balik. Kali ini, Given melakukan antisipasi awal dengan keluar area gawang dan merebut bola.
Fergie kembali melakukan pergantian pemain dengan menarik mundur Rooney untuk memasukkan Dimitar Berbatov yang isu penjualannya tengah santer beredar. Pelatih Skotlandia juga mengganti Valencia dengan Gabriel Obertan. Sementara, Mancio memasukkan Stephen Ireland untuk mengisi posisi Nigel De Jong.
Momen menegangkan terjadi di menit 88 ketika City nyaris membuka keunggulan memanfaatkan blunder van der Sar. Vieira mengoper bola kepada kepada Nedum Onuoha di depan gawang van der Sar, dengan Tevez di sampingnya. Namun, penjagaan ketat Nemanja Vidic berhasil menyelamatkan United.
Laga nyaris berakhir tanpa gol ketika sorak kegembiraan United pecah di menit 90’+3’ melalui Paul Scholes. Memanfaatkan umpan silang Patrice Evra, Scholes yang bergerak bebas di depan gawang Given menyambut bola dengan tandukan kepala. Given pun tidak mampu berbuat banyak ketika jala gawangnya harus bergetar, hanya beberapa saat sebelum peluit panjang berbunyi.
Tambahan tiga angka membawa Red Devils kembali bersaing dengan sang pemuncak klasemen Chelsea. Dengan koleksi 76 poin, United kini hanya terpaut satu angka dari The Blues dan masih berpeluang mempertahankan trofi Premier League di akhir musim.
(Defanie Arianti)